Tanjungpinang, Tuah Kepri – Menjelang tahun baru Imlek 28 Januari 2017, tidak ada mempengaruhi naik turunnya harga jual daging sapi segar, yang dijual pedagang di Pasar Baru Tradisonal Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri sekitar Rp135.000 per kilogram (kg).
“Harganya masih tetap bertahan di harga Rp135.000 perkilogram (kg), tidak ada berpengaruh terhadap naik turunnya harga daging sapi segar yang kita jual,” kata pedagang daging sapi segar di pasar baru Tradisional Tanjungpinang, Bang Buyung Rabu (25/1).
Karena menjelang imlek, kata bang Buyung, biasanya para warga Tionghoa, lebih mencari makanan lauk pauk ikan dari pada daging sapi.
“Namun naik atau turunnya harga daging sapi segar ini, biasanya berpengaruh pada perayaan hari raya Idul Fitri. Dan naik turunnya harga terjadi biasanya pada agen tempat kita mengambilnya, yaitu daerah Provinsi Jambi dan Lampung,” ucap Bang Buyung.
Sementara dikatakanya, untuk omset penjualan menjelang Imlek, masih seperti hari biasa sekitar 300 kg sampai 400 kg.
“Dalam sehari kita hanya potong sekitar 2 ekor sapi dan itu untuk dua tempat. Pembelinya dari langganan kami dan sebahagian dari ibu-ibu yang belanja kepasar,” katanya.
Sebenarnya, ia mengharapkan harga daging sapi bisa turun dari harga jual sekitar Rp135 ribu per kg.
“Tapi harganya memang mahal dari agen, tempat kita memesannya. Karena resiko kerugian kita juga terasa ketika tidak laku terjual. Terpaksa kita akali hanya memesannya seadanya, sesuai dengan permintaan langganan dan sebahagian untuk para ibu rumah tangga,” kata Bang Buyung. (AFRIZAL).
Komentar