Tanjungpinang, Tuah Kepri – Prakirawan Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri), Ardhito menghimbau kepada nelayan wilayah Bintan untuk mewaspadai awan Cumulonimbus (Cb).
“Khusus untuk nelayan di wilayah Kabupaten Bintan Utara, kami menghimbau agar berhati-hati beraktivitas ke laut. Karena saat ini masih terjadi gelombang tinggi, hujan petir dan angin kencang yaitu adanya Awan cumulonimbus (Cb),” kata Ardhito, Rabu (25/1).
Karena dikatakanya, perairan wilayah Kabupaaten Bintan Utara, ketinggian gelombang mencapai sekitar 0,5 meter hingga sampai 1,5 meter dan saat ini masuk musin angin utara.
“Dan cuaca buruk saat ini, akibat adanya gangguan laut China Selatan. Dan cuaca buruk ini bukan karena menjelang Imlek, tetapi cuaca buruk dan hujan merupakan proses alam,” ucapnya.
Ardhito menjelaskan, sementara kondisi hujan di musim angin utara saat ini sudah berkurang. Namun, kecepatan angin maksimum masih berada pada kisaran 25 kilometer per jam.
“Dan ketinggian gelombang laut Anambas dan Natuna saat ini cukup tinggi. Karena
ketinggian maksimumnya mencapai 3,0 meter sampai 3,5 meter. Dan untuk jarak pandang masih normal sekitar 10 kilimeter. Jadi pengguna transportasi laut, harus waspada yang ingin berlayar,” ucapnya.
Sementara untuk ketinggian gelombang perairan Tanjungpinang menuju Batam, katanya masih normal, yaitu sekitar 0,2 meter sampai 0,8 meter.
“Mudah-mudahan tiga hari kedepan hujan sudah mulai berkurang. Memang bila dilihat tiga hari yang lalu di Tanjungpinang, keadaan cuaca dan Matahari tidak nampak, karena akibat cuaca buruk,” ujarnya. (AFRIZAL).
Komentar