Tanjungpinang, Tuah Kepri – Ing Iskandarsyah salah satu candidat calon Walikota 2018 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tanjungpinang Kepulauan Riau, mempunyai banyak program unggulan yang luar biasa untuk memajukan Kota Tanjungpinang.
Ing nama panggilan sapaan sehari- hari, telah menyatakan kesiapannya maju di Pilwako Tanjungpinang 2018 mendatang mengatakan, salah satu dari program unggulan yang ditawarkannya yakni, Menjadikan kawasan Dompak sebagai pusat pemerintahan, Bisnis dan Wisata yang dikemas dengan istilah Senin-Jumat pusat pemerintahan, Sabtu-Minggu untuk City of Tourism atau khusus wisata dan kuliner yang berorientasi bisnis.
Dan program ini telah disampaikannya beberapa waktu lalu dihadapan seluruh pendukung partai lainnya, pada pemaparannya lewat pemaparan penjaringan Visi Misi bakal calon (Bacalon) Walikota Tanjungpinang yang dilakukan Partai Hanura di Hotel Comfort Tanjungpinang.
“Bila kita lihat kawasan Dompak (sekarang pusat pemerintahan Provinsi Kepri,Red) itu dirancang untuk pusat bisnis, wisata dan pemerintahan. Dan pemerintah telah mengeluarkan biaya hampir Rp.2 Triliun untuk membangun dan mengembangkan Dompak itu. Namun dari banyaknya kucuran dana yang telah dianggarkan untuk pengembangan Dompak, hingga kini belum ada timbal balik bagi pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang dan efeknya bagi warga,” ucap Ing Iskandarsyah, Selasa (29/8).
Namun apabila masyarakat Tanjungpinang mempercayakan dirinya duduk sebagai orang nomor satu di Tanjungpinang ini, kata politisi yang telah dua periode duduk sebagai wakil rakyat di Provinsi Kepri sampai saat ini, secara tegas menyampaikan akan pokus untuk mengembangkan kawasan Dompak sesuai desain yang telah dirancang.
Tentunya realisasi itu akan tercapai, kata politisi partai PKS ini, dengan sinergitas semua pihak, baik Pemerintah Provinsi Kepri maupun Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Bila kita lilihat di Dompak saat ini, disana sudah dibangun tiga jembatan penghubung, dan itu merupakan sarana kita untuk menata dan mengembangkan kawasan Dompak sesuai landscapenya. Dengan penataan tersebut, mulai dari tempat wisata, kuliner dan situs-situs bersejarah, maka touris yang berkunjung akan merasa nyaman dan tertarik. Sehingga masyarakat sekitar bisa ikut ambil bagian dalam menjajakan oleh-oleh khas Tanjungpinang. Dengan begitu tentunya ekonomi masyarakat kita akan naik,” kata Ing Iskandarsyah yang juga merupakan ketua fraksi PKS DPRD Kepri ini.
Selain itu Ing sosok politikus yang dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi ini, murah senyum dan berpikiran positif terhadap siapa saja menambahkan, juga Tanjungpinang banyak memiliki seniman akan diberdayakan dalam pengembangan kawasan Dompak. Dengan memberi mereka ruang untuk manggung dalam pertunjukan seni budaya setiap Sabtu-Minggu, sehingga nuansa wisata, kuliner dan budaya Tanjungpinang bisa sejalan dalam memanjukan dan meningkatkan kunjungan wisatawan yang berlibur ke Tanjungpinang.
“Inilah yang kita inginkan, dengan adanya akses dan fasilitas serta potensi yang kita tawarkan, maka para wisatawan yang berkunjung tidak akan segan-segan mengeluarkan uangnya. Sehingga, perputaran uang akan meningkat dan produk-produk, kuliner yang dijajakan masyarakat akan terjual. Jangan sampai wisatawan datang tidak ada yang kita tawarkan,” kata Ing Iskandarsyah yang pernah mengeyam pendidikan di Belanda ini.
Bahkan, Wakil Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepri ini yakin, dengan program yang akan dikembangkannya di kawasan Dompak tersebut, bisa seperti kawasan Putra Jaya yang ada di Malaysia yang telah terlebih dahulu menerapkan hal serupa.
“Kita ingin Dompak itu seperti kawasan Putra Jaya yang ada di Kuala Lumpur Malaysia. Karena di Putra Jaya itu disamping sebagai pusat pemerintahan, kawasan itu juga didesain sebagai objek wisata. Ini yang harus kita kelola dan kembangkan sebagaimana Dompak itu telah di desain seperti itu. Kita optimalkan lahan atau daerah yang kosong, kita optimalkan potensi yang ada, kita rangkul budayawan dan seniman serta bersinergi dengan pemprov Kepri,” ucapnya.
Dengan desain seperti itu, Ia yakin potensi-potensi lainnya yang dimiliki Kota Tanjungpinang akan tergali, salah satunya kekayaan potensi Pulau Penyengat yang terkenal dengan daerah religius.
“Dengan, pengembangan kawasan Dompak ini, otomatis Pulau Penyengat akan semakin dikenal masyarakat luar dengan kombinasi budayawan dan seniman yang telah kita beri ruang untuk pertunjukan. Disinilah pemimpin harus bisa membentuk SDM yang berkualitas untuk mempromosikan Pulau Penyengat lewat sentuhan pentas seni dan budaya,” katanya. (AFRIZAL).
Komentar