Ing Iskandarsyah Kunjungi Imas Pengidap Penyakit Inveksi Tulang

Tanjungpinang381 views

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Anggota DPRD Provinsi Kepri, Ing Iskandarsyah, Kamis (2/11), mengunjungi rumah Imas Sumarni warga Kilometer 14, Perumahan Kenangan Jaya 4, blok B No 3 Kelurahan Pinang Kencana, diketahui pengidap penyakit inveksi tulang dan harus menjalani amputasi.

Kedatangan Ing Iskandarsyah yang juga merupakan ketua Fraksi PKS DPRD Kepri ini kerumah Imas, katanya karena mendapatkan informasi dari beberapa sahabatnya.

“Saya datang sebagai kewajiban umat Islam untuk saling membantu. Mengunjungi sahabat kita yang sedang ditimpa musibah. Saya juga sebagai Wakil Rakyat perlu mengecek dan mengunjungi masyarakat. Agar apa persoalannya dapat kita selesaikan secara bersama,” kata Ing Iskandarsyah yang merupakan sosok seorang yang sangat peduli terhadap sesama ini.

Ing Iskandarsyah menceritakan, setelah melihat sendiri dengan mata kepalanya, bahwa Imas Sumarni yang juga merupakan Mahasiswi STAI SAR Tanjungpinang ini, telah lama mengidap penyakit inveksi tulang.

“Berdasarkan informasi dan secara langsung ngobrol dengan Keluarganyax in Imas pengidap infeksi tulang sudah beberapa tahun yang lalu. Tapi alhamdulillah pihak Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib udah menghubungi Keluarga, dan besok akan dibawa kesana, guna diambil langkah medisnya. Dokternya menyampaikan harus diamputasi,” kata Ing Iskandarsyah.

Ia juga mengapresiasi, bahwa gerak cepat dari semua pihak yang telah merespon persoalan yang dihadapi Keluarga Imas Sumarni ini.

“Memang teman-teman kampusnya gencar bergerak secara sosial, sehingga persoalan ini cepat ditangani.Tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada Ima Sumarni yang lainnya. Maka kita perlu saling membantu,” ucap Ing.

Tapi yang jelas kata Ing Iskandarsyah, sebagai sesama manusia, sudah diwajibkan saling membantu. Apalagi yang mendapatkan musibah itu orang kurang mampu, maka semua harus bersama-sama membantunya. Tapi alhamdulillah Rumah Sakit Provinsi Kepri udah merespon.

“Kita ingin pastikan bahwa tidak boleh ada orang kurang mampu tidak dapat mendapatkan penanganan medis, akibat adanya persoalan biroksasi, ini yang kita kordinasikan,” kata Ing Iskandarsyah.

Sebelumnya, Imas Sumarni yang masih berstatus mahasiswi di salah satu sekolah tinggi agama dan juga seorang guru ngaji disalah satu Masjid di Tanjungpinang, sangat membutuhkan bantuan uluran tangan untuk biaya operasi amputasi bagi kedua kakinya yang telah terinfeksi.

“Penyakitnya sudah lama pak, dan kami belum ada biaya untuk operasi, ada BPJS tapi nunggak dan kami tidak bisa membawanya ke rumah sakit,” ucapnya.

Bahkan dikatakannya bahwa saat ini belum ada perhatian khusus Pemerintah atas pengobatan Imas.

“Kalau orang dinas ada datang, beberapa relawan juga datang dan siap membantu,” katanya.

Saat ini, Imas hanya bisa duduk dan berbaring menunggu kedermawanan yang ingin membantunya.

“Saya cuma bisa duduk dan berbaring saja bang, semoga ada yang bisa membantu saya, saat ini saya tetap masih kuliah, tapi terkadang saya libur karena saya harus menahan kesakitan,” kata Imas. (AFRIZAL).

Komentar