Gubernur Minta Doa Masyarakat, Supaya Kepri Bisa Pertahankan Juara Umum

Tanjungpinang, Tuah Kepri –

Gubernur Nurdin Basirun memohon doa seluruh masyarakat, agar kafilah Kepri yang ikut Musabawah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 di Lombok Nusa Tenggara Barat ( NTB), dapat mempertahankan predikat juara umum.

Karena merebut predikat juara umum, lebih mudah daripada mempertahankannya. Hal ini disampaikannya pada acara pembukaan pemusatan pelatihan Training Centre peserta utusan Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri) dalam rangka persiapan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXVI Tahun 2016 di Aula Qur’an Centre Batam, Senin (18/7) malam.

“Kepada Masyarakat, agar sudi kiranya mendoakan secara tulus dan ikhlas kepada para khafilah Kepri dalam menjalani MTQ Nasional XXVI tahun 2016 di Provinsi NTB,” kata Nurdin.

Selain mempertahankan juara umum , Gubernur juga berharap semoga Alquran dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, seperti semboyan Kepri “Bunda Tanah Melayu Yang Berakhlak Mulia”.

“Tak lupa juga perhatian kita kepada para peserta, hendaklah dijaga dengan sebaik mungkin, dari cara kita mendidik mereka,” ucap Nurdin.

Karena menurutnya, untuk membumikan Alquran, kedepannya setiap anak-anak sekolah yang akan melanjutkan ke pendidikan tingkat Sekolah Dasar dan Menengah, harus khatam Alquran yang disahkan oleh Taman Pendidikan Alquran (TPA).

Gubernur memang menaruh harapan besar kepada peserta, pembina dan pelatih agar dapat mempertahankan gelar juara umum Provinsi Kepri pada MTQ Nasional XXV tahun 2014 lalu, yang diselenggarakan di Kepri.

Bahkan Ihwal mempertahankan gelar, juga disinggung Pembina dan Pelatih Said Agil Husein Al Munawar. Karena menurut Agil sebagai juara umum MTQ Nasional XXV tahun 2014, tantangan Provinsi Kepri lebih berat, karena akan menghadapi 33 Provinsi peserta lainnya.

Agil berpesan kepada peserta sehari sebelum tampil, katanya hendaklah pertama melaksanakan tahajjud, kedua berdoa terutama membaca Alfatiha kepada kedua orang tua, ketiga jaga kesehatan, keempat kejelian pelatih/pembimbing akan niat tidak baik dari peserta lain. Dan kelima jauhkan diri dari sifat sombong dan angkuh serta lebih baik rendah diri.

“Setiap perlombaan yang dilaksanakan hendaklah dijalani dengan penuh kesabaran dan keikhlasan,” kata Agil.

Selanjutnya MTQ Nasional XXVI nantinya, akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Juli 2016. (AFRIZAl).

Komentar