Tanjungpinang, Tuah Kepri – Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto membenarkan naiknya harga cabe merah sangat cepat, sejak awal Oktober 2016 dari sekitar Rp40.000, Rp54.000, dan sekarang di atas Rp80 ribuan perkg.
Bahkan Ia memperkirakan harga cabe merah, akan kembali stabil pada awal 2017. Dan selain itu, kenaikan harga cabe, akan diikuti komoditas pangan lain meski tidak signifikan.
Cabe termasuk kebutuhan pokok seperti tertuang di dalam Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015.
“Pengaruh utama naiknya harga cabe di Tanjungpinang ini, adalah biaya distribusi yang bergerak mulai dari Pulau Jawa dan Pulau Batam,” katanya Minggu (6/11).
Teguh menjelaskan bahwa cabe merah di Tanjungpinang berasal dari Yogyakarta yang dikirim melalui Jakarta, dan Batam.
“Dan informasi yang kami dapat, bahwa harga cabe itu sendiri sudah mahal di daerah penghasil, sehingga dengan distribusi yang jauh membuat biaya operasional membengkak,” ucapnya.
Dijelaskannya lagi, bahwa perjalanan cabe untuk sampai ke tangan distributor Jakarta ke Batam sudah mencapai Rp66.000 /kg. Kemudian dari Batam masuk ke distributor Tanjungpinang, membuat harga komoditas tersebut naik.
“Tapi kenaikan harga, juga dipengaruhi faktor lain, yaitu adalah kondisi cuaca di daerah penghasil yang mengakibatkan gagal panen, sehingga produksi sedikit,” ujarnya. (AFRIZAL).
Komentar