Dinkes: Kasus DBD di Tanjungpinang Selama 4 Tahun Turun

Tanjungpinang213 views

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kota Tanjungpinang, menyebutkan selama empat tahun terakhir jumlah kasus demam berdarah (DBD) di Kota Tanjungpinang mengalami penurunan.

“Dalam empat tahun terakhir kasus demam berdarah terus mengalami penurunan di Kota Tanjungpinang. Untuk tahun 2014 kasus DBD sekitar 559 kasus, tahun 2015 kasus DBD 358, tahun 2016 ada sekitar 308 kasus DBD dan sampai Minggu pertama September 2017 menjadi 59 kasus DBD,” kata kepala Dinas KPPKB Kota Tanjungpinang, Rustam, Jumat (8/9).

Rustam menjelaskan, sementara untuk jumlah penderita DBD yang meninggal ditahun 2014 ada sekitar 1 orang, tahun 2015 sekitar 2 orang, kemudian di tahun 2016 ada sekitar 1 orang, dan tahun 2017 masing nol.

Lanjut distribusi penderita DBD menurut kelompok umur, sambung Rustam, 47 persen yaitu dari kelompok umur 5-9 tahun. Kelompok umur 10-14 tahun ada sekitar 21 persen, kelompok umur di atas 15 tahun ada sekitar 14 persen dan kelompok umur kurang dari satu tahun ada 5 persen.

Sementara penderita DBD di 18 kelurahan yang ada di Kota Tanjungpinang, kata dia, kelurahan terbanyak penderita DBD untuk tahun 2017 adalah Kelurahan Seijang ada sekitar 11 kasus.

Lanjut, Kelurahan Pinang Kencana ada 9 kasus, Kelurahan Batu Sembilan dan Kampung Bugis masing masing 8 kasus, Kelurahan Tanjung Unggat 7 kasus, Kelurahan Melayu Kota Piring ada 5 kasus, Kelurahan Air Raja dan Kampung Baru masing masing 3 kasus, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti ada 2 kasus, Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kelurahan Kampung Bulang dan Keluarahan Dompak, masing masing 1 kasus.

Sementara 6 Kelurahan lainnya kata Rustam masih nol kasus. Yaitu Kelurahan Tanjungpinang Kota, Kelurahan Penyengat, Kelurahan Senggarang, Kelurahan Kamboja, Kelurahan Bukit Cermin dan Kelurahan Tanjungpinang Timur.

“Jadi jumlah persentase penderita DBD di Kota Tanjungpinang, untuk Laki laki ada sekitar 56 persen dan perempuan 44 persen,” ucap Rustam. (AFRIZAL).

 

Komentar