Defisit, DPRD Minta Pemprov Kepri Harus Tingkatkan Pendapatan Daerah

p_20161012_112104_1-640x396

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Ketua DPRD Kepri,Jumaga Nadeak saat membuka paripurna pandangan umum diruang sidang paripurna, Rabu (12/10), menyampaikan Pemerintah Provinsi Kepri harus bisa meningkatkan pendapatan daerah, akibat defisit anggaran.

Defisit anggaran yang dialami Pemprov Kepri, menuntut Gubernur dan jajaran harus lebih kreatif. Dan Pemprov harus bisa tidak bergantung kepada Dana Bagi Hasil (DBH).

Berbagai sektor pendapatan, dinilai Jumaga masih bisa digali untuk menambah pendapatan daerah.

“Selain optimalisasi pajak daerah, kita bisa juga melirik retribusi umum, pelabuhan, pertanian dan perijinan tertentu. Sehingga kita tidak bergantung kepada DBH,” kata Jumaga.

Begitu juga hal yang sama diamini fraksi-fraksi di DPRD. Juru bicara fraksi PDIP, Ruslan Kasbulatov mengatakan bahwa pendapatan daerah yang menurun ini dapat dipahami oleh fraksi PDIP. Namun, PDIP minta agar maksimalisasi penerimaan dari pajak kendaraan bermotor dan pajak labuh jangkar.

“Perlu ada intensifikasi pendapatan sekaligus mengurangi kebocoran yang tidak perlu,” ucap Ruslan.

Kemudian dari Fraksi Golkar lewat juru bicaranya Taba Iskandar mengingatkan pemerintah agar dalam penyusunan skema rasionalisasi harus bisa dipertanggungjawabkan.

“Apalagi dengan adanya SOTK baru ini. Kami ingin pemerintah dapat menjalankan pemerintahan dengan efisien,” kataTaba.

Ditempat yang sama, juru bicara fraksi Demokrat Hotman Hutapea meminta agar APBD Perubahan kali ini, disusun dengan hati-hati.

“Apalagi yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat,” katanya. (AFRIZAL).

Komentar