Tanjungpinang, Tuah Kepri – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepri, mengingginkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melakukan pelanggaran dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 mendatang, harus ditindak tegas.
“Kita ingin kedepan harus ada contoh tindakan tegas, bila ada ASN yang nakal dan ditemukan pelanggaran. Karena ASN posisinya harus netral independen pada Pilkada Tanjungpinang 2018 mendatang,” kata ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepri, Razaki Persada, saat jumpa Perss Jum’at (14/09) di Rumah Makan Bundo Kanduong dan juga sekalian ingin berpamitan di akhir kegiatan masa jabatannya September 2017.
Memang mereka ASN dikatakan Razaki, mempunyai hak politik dan juga mempunyai salah calon kepala daerah yang potensial.
“Tapi kalau mereka ikut membantu secara terang terangan apalagi mereka mengunakan serangamnya, maka itu suatu pelanggaran. Untuk itu, Bawaslu terus memperkuat kelembagaan dan fungsi pengawasannya terhadap pesta demokrasi Pilkada Tanjungpinang 2018 mendatang,” ucapnya.
Maka dari itu pada akhir massa jabatanya, Razaki meminta juga peran media ikut andil mengawasi jalannya Pilkada 2018 mendatang.
“Karena ASN tidak boleh berpolitik. Jadi kami meminta kepada peran media dan juga masyarakat, bila ada ASN melakukan pelanggaran terlibat didalam politik secara terang terangan, segera laporkan apalagi kalau mengunakan pakaian mereka,” ucapnya.
Razaki menambahkan, apalagi sekarang di media sosial (mensos) sudah mulai menunjukan atau mempromosikan calonnya.
“Karena fenomena ASN di mensos kini lagi meningkat “Hati-hati”. Karena pada Pilgub dulu, ada ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh ASN, namun tidak ada tindak lanjutnya. Karena Bawaslu kewenangan hanya melaporkan, mulai dari pemerintah daerah setempat dan dilanjutkan laporan tersebut ketingkat Bawaslu pusat. Tapi untuk saksi nya tergantung pada pembina kepegawaian setempat,” katanya.
Kemudian kepada anggota Panwas yang baru dilantik, kata dia, selalu mengingat kode etik dalam menjalan tugas.
“Kami selalu mengingatkan pada anggota Panwas agar selalu mengingat sumpah dan kode etik, karena tugas kalian kedepan sangat berat,” katanya. (AFRIZAL).
Komentar