Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Untuk mengatasi kemacetan kendaraan maupun pejalan kaki dilokasi akses jalan Pelantar pasar Tanjungpinang, Wakil Gubernur Kepulauan (Kepri) Nurdin Basirun berkeinginan menyatukan Pelantar I dan II.
Hal itu dikatakan Nurdin saat meninjau Pelantar II Tanjungpinang bersama Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah, Rabu (23/3).
“Melihat Kondisi ini, saya ingin satukan Pelantar I dan II. Tetapi itu tergantung Pak Wali Kota saja yang punya wilayah,” kata Nurdin yang didampingi Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah.
[Baca juga – Di lapor, Oknum Polisi yang pungli turis asing]
Bahkan, katanya, keinginannya tersebut tentu harus mendapat persetujuan dan dukungan pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Tentu harus dapat dulu dukungan dan persetujuan Pemerintah Kota Tanjungpinang sebagai yang punya wilayah,” ucapnya.
Saat itu juga langsung dijawab oleh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah. Dam ia mengatakan, akan mendukung penuh rencana Pemprov Kepri menyatukan Pelantar I dan II tersebut, walaupun sebenarnya dia sendiri sudah berencana menyatukan Pelantar I dan II.
[Baca juga – Pelantikan dua anggota PAW DPRD Kepri]
“Saya sangat mendukung rencana Pak Wakil Gubernur. Saya pastikan, bahwa tahun ini Pemko Tanjungpinang menyediakan DED-nya. Dan berharap rencana ini bisa terwujud, sehingga kemacetan di daerah pasar, Pelantar I dan II bisa diatasi,” katanya.
Sementara itu, Kabid Perhubungan Laut Dishub Kepri Aziz Kasim Djou menjelaskan, ruas jalan yang hendak dibangun dari Pelantar I ke Pelantar II sepanjang 320 meter. Sedangkan panjang ruas jalan dari Pelantar II ke Pelantar KUD diperkirakan mencapai 230 meter.
[Baca juga – Kelompok tani anyelir Tanjung Pinang seru dan hebat]
“Untuk Pemko Tanjungpinang menyediakan DED, sedangkan Pemprov Kepri membangun fisik jalannya. Namun, Pemprov Kepri masih fokus pada pembangunan ruas jalan dari Pelantar I ke Pelantar II dulu. Sementara ruas jalan dari Pelantar II ke Pelantar KUD mungkin akan dibangun kemudian,” ucap Aziz. (AFRIZAL).
Komentar