Alasan KP2KE Tanjungpinang, Temuan Formalin Pada Makanan Warga Tidak Perlu Resah

Tanjungpinang139 views

Tanjungpinang, Tuah Kepri –

Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelutan Perikanan Pertanian, Kehutanan dan Energi (KP2KE) Hamerudin, menyampaikan terkait temuan formalin di makanan siap saji, warga Kota Tanjungpinang tidak perlu merasa resah.

“Karena hasil survei lanjutan yang kami lakukan di tempat makanan olahan asal hewan di Kota Tanjungpinang, tidak lagi ditemukan mengandung formalin. Dan kami imbau warga masayarakat Tanjungpinang, tidak perlu merasa resah lagi,” kata Hameruddin yang didampingi Kasi Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) DP2KE Tanjungpinang, Dr Arlinda Kamis (28/8).

Karena sebelumnya kata Hamerudin, beberapa bulan lalu 20-25 Februari 2016, hasil survei Balai Veteriner Bukittinggi milik Kementerian Pertanian bersama KP2KE Tanjungpinang, setelah mengambil stempel menemukan beberapa rumah makan siap saji di Tanjungpinang, yang menjual makanan olahan hewan fositif mengandung formalin setelah keluar hasil labnya pada 5 April 2016.

“Tapi setelah kelaurnya hasil 5 April 2016 dan kita cek lagi maka untuk enam rumah rumah makan tersebut aman tidak mengandung formalin. Memang sebelumnya diambil dari enam rumah makan yang menjual makanan olahan asal hewan, baik daging ayam dan sapi seperti bakso dan lain-lain. Sampel tersebut diuji di laboratorium, apakah ada kandungan boraks dan formalin dan ternyata memang ditemukan makanan tersebut mengandung formalin. Dan kabar tersebut sudah beredar luas di tengah masyarakat media sosial, padahal kami belum menyampaikan kepada pihak media,” katannya.

Bahkan, katanya bukan hanya sampel enam rumah makan yang mereka cek, melainkan ada 22 tempat usaha yang diambil sampelnya. Seperti tempat penggilingan daging dan tempat penjualan daging segar dan beku.

“Karena kami dari Dinas KP2KE, sifatnya hanya sebagai instansi pengawas yang rutin kami lakukan setiap bulanya. Selanjutnya, kedepan kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait lainya untuk sama mengawasi bahan makanan yang ada di Kota Tanjungpinang,” ujar Hameruddin.

Dengan kejadian ini, katanya tentu menjadi keresahan bagi warga Kota Tanjungpinang. Terlebih rumah makan tersebut sebagian besar merupakan rumah makan ternama yang banyak diminati masyarakat. (AFRIZAL).

Komentar