Dian Fadillah S.Sos (Sekretaris FK-PKBM Kota Tanjungpinang Prov Kepri).
OPINI, -“Liburan yang Kutunggu akhirnya datang juga dan waktunya telah tiba. Berdasarkan informasi Libur dan Cuti Bersama ditahun 2016 ini Pemerintah sudah mengumumkan secara bersama yang diperjelas dengan penandatanganan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 684 Tahun 2016, No.302 Tahun 2016 dan SKB/02/MENPAN-RB/11/2016, Tentang Perubahan atas keputusan bersama Menteri Agama, menteri Ketenagakerjaan, dan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 135 Tahun 2016 , Nomor SKB 109, Nomor 01/SKB/ MENPANRB/04/2016, tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2017.
Bahwa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di mulai dari 24 Desember sd 26 Desember 2016, dan setelah itu diikuti dengan 31Desember 2016 sd 2 Januari 2017 pada beberapa waktu lalu yang ditandatangani oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur yang juga mengumumkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2017.
Menindak lanjuti “libur’ yang ditunggu tunggu itu tentunya disambut hangat oleh semua lapisan masyarakat, apakah itu PNS ataupun bukan karena setidaknya masing masing orang ataupun keluarga akan dapat merencanakan suatu liburan dengan memanfaatkan waktu yang ada secara luas.
Menurut KUBI bahwa libur itu dapat diartikan sebagai bebas dari bekerja atau masuk sekolah, bebas dari kewajiban untuk sementara yang diberikan oleh Negara/instansi kepada suatu perusahaan selama jangka waktu tertentu yang dapat dilakukan dengan bepergian (bersenang-senang, bersantai-santai, dan sebagainya) menghabiskan waktu, bervakansi dengan: merencanakan ke Pulau Dewata atau kemanapun, yang pada tahun ini akhir tahun ini.
Apabila tidak disikapi dengan perencanaan yang matang apakah itu rencana ataupun dana, tentunya akan menjadi liburan yang sia sia sehingga perlu dikemas dengan cantik agar bermakna untuk diri pribadi, keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Liburan yang menyenangkan dan menyegarkan tentunya dan tidak akan jauh dengan berbicara jalan-jalan terencana. Perjalanan sebagai bentuk implikasi refreshing dengan ruang lingkup cuci mata yang bukan sekedar makan dan minum saja. Konsep Jalan-jalan dalam suatu perjalanan menjadi suatu tolak ukur untuk efek pekerjaan setelah itu yang dikenal dengan istilah never to forget.
Apabila boleh diibaratkan untuk Panca
indera kita dimana mata akan selalu elok pada pandangan yang segar, lidah akan
senang pada rasa yang enak sedangkan hati yang resah akan menyukai pada hal
yang menyenangkan. Semua hal itu merupakan harapan setiap kunjungan wisata pribadi atau kelompok dimanapun dan siapapun orangnya apakah itu konsep Outbound (Ke luar) ataupun Inbound (ke dalam). Tujuan bisa ke Bandung, Jogyakarta, Bali, Lombok, Raja empat, Bukittinggi, Medan atau ke luar negeri Malaysia, Singapore dan Thailand.
Bentuk nyata yang diharapkan adalah Brand image sebuah Kota kunjungan berdasarkan besarnya anggaran yang dimiliki.
Seiring dengan itu semua tidak menutup kemungkinan untuk wilayah sekitar kita
menguunjungi tempat tempat yang baru apakah Lagoy Bay, Nikoi ataupun mungkin daerah Dompak yang baru saja dibuka untuk umum beberpa waktu yang lalu. Tentunya akan mengalami dinamika perkembangan kunjungan keberangkan dan kedatangan yang akan mempengaruhi segala sektor ekonomi ataupun social di masyaakat.
Gateway (pintu masuk) sebagai tempat lalu lalang nya wisatawan lokal atau asing yang memiliki keingin tahuan dan antusias tinggi dalam wilayah kunjungan. Kepariwisataan dengan objek wisata dan pemanduannya, pertambangan perikanan dan industri tetap mempunyai kekhasan alam yang tetap tidak kalah dari daerah lain serta patut dibanggakan . dalam Indonesia In Frame bahwa Negara Republik Indonesia tetap dengan semangat yang tinggi menganut “ The Most Varied Destination Anywhere “ bahwa Negara Indonesia adalah Negara yang memiliki begitu banyak tujuan wisata yang dapat diandalkan untuk mendapakan income bagi masyarakat di daerah ataupun Pemerintah Daerah. ACI “ Aku Cinta Indonesia” dengan adanya Kuliner, Sejarah, Reliji, Belanja, Olah raga ataupun alam yang dapat memberikan kesan yang mengagumkan. Tinggal kita memberikan sentuhan bermakna dengan Obyek wisata yang bersifat Nature (alami) nya dan Manmade (buatan manusia ) nya sehingga menimbulkan obyek baru atau mengangkat kembali obyek lama yang
sudah diabaikan akan menjadi alasan utama kunjungan secara spesifik demikian besar Hal yang terpenting yang dipersiapkan oleh orangtua untuk sebuah perjalanan seperti yang disampaikan oleh Ibu Masni (ibu Rumah tangga) di Batam danPelatih/Koreografer Sanggar Lembayung (Mellyana Anggraini) Tanjungpinang bahwa hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan oleh orang pribadi, orangtua untuk dapat dipersiapkan adalah :
Pertama Biaya, menghitung dan melakukan kalkulasi keuangan merupakan aspek penting yang tidak dapat dielakkan karena berhubungan dengan Transportasi (Laut darat udara), Akomodasi (Resort,City atau Motel), Food and Drink (Tradisional atau Mix) serta Biaya tak terduga yang mungkin ditimbulkan karena situasi tertentu.
Kedua, pilihan munjungan adanya pilihan A, B, C mengacu kepada keuangan yang dimiliki tentunya harus dapat dipikirkan secara matang untuk mencari suatu perjalanan keluar atau ke dalam negeri yang terukur jelas dengan Stable (Tetap) meskipun semua biaya sudah melambung tinggi tetaplah kita
mencoba menjadikan perjalanan sebagai sesuatu yang harusdiupayakan sebagai altenative refreshing demi menghilangkan diri dari kesuntukan dan aktifitas rutin yang membosankan (tidak dapat dielakkan).
Bagaimanapun kesan pertama (First Impression) dari suatu kunjungan yang
dilakukan yang dapat dilihat dari internet, booklet, leaflet dan event calendar yang sudah ada dan dapat bermanfaat bagi calon wisatawan yang akan berkunjung sebagai pengembangan dalam wawasan kepariwisataan, ilmu pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Yang terpenting dari yang penting adalah bahwapentingnya kepariwisataan sebagai keanekaragaman budaya serta nilai-nilai tradisi masyarakat untuk kualitas hidup manusia, serta menjadikan destinasi yang menarik dengan mengeluarkan sejumlah dana akan dapat mengembalikan pikiran dengan suasana yang jernih. Kemanapun tujuan anda mengisi liburan disereahkan pada pribadi, orangtua dan keluarga masing-masing. Semoga Liburan akhir tahun 2016 dan memasuki Tahun 2017 ini akan dapat memberikan makna yang tidak terlupakan sepanjang perjalanan kehidupan manusia … Have a nice Holliday for all of you.
Komentar