Tanjungpinang, Tuah Kepri – Agus Harimurti Yudoyono (AHY) Putra sulung mantan Presiden RI SBY, mengelar kegiatan diskusi terbuka bersama insan pers di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Hotel CK Tanjungpinang, Sabtu (22/4).
Kegiatan diskusi terbuka bersama insan pers tersebut, rangkaian dalam acara AHY Meet The Press oleh Partai Demokrat dan Media Tanjungpinang Pos di CK Hotel Tanjungpinang.
Sebelum diskusi Ramon Damora ketua PWI Provinsi Kepri menyampaikan atas nama media di Tanjungpinang Provinsi Kepri, diharapkan bisa memotivasi para insan pers di Tanjungpinang Kepri.
“Kami sangat berharap dengan kehadiran AHY bisa memotivasi para insan Perss yang ada di Provinsi Kepri, Sesuai dengan keinginan AHY Ingin dekat sama rakyat, harus hadir bersama rakyat,” kata Ramon.
Kemudian diskusinya dilanjutkan dan AHY mengatakan, keputusannya masuk dunia politik diawali pencalonnya di Pigub DKI kemaren, dan ia ingin menjadi bagian dari masa depan bangsa bersama dengan masyarakat, anak-anak muda dengan mengedepankan filosofi setiap jatuh langsung berlari.
“Berlari dalam artian, mari bersama-sama membangun bangsa, bergandeng tangan tanpa meninggalkan kawan di belakang untuk Indonesia tahun 2045,” ucapnya.
Untuk mewujudkan cita-citanya dalam menjadi bagian dari masa depan bangsa dengan filosofi setiap jatuh langsung berlari, AHY melakukan kegiatan serupa di seluruh nusantara. Menemui anak-anak muda dan lapisan masyatakat lainnya. Baik pembicara, menampung aspirasi maupun diskusi publik.
“Meskipun saya gagal pada Pilgub DKI 2017, namun jangan pernah takut gagal dan kalah dan setiap jatuh langsung berlari dan saya wujudkan bersama sama menuju 2045,” ucap Agus.
Namun sebelumnya Ia menyampaikan ucapan terima kasih pada partai demokrat di Tanjungpinang Provinsi Kepri dan bersama para insan perss di Tanjungpinang Provinsi Kepri yang telah sukses mengelar kegiatan ini.
“Dulu semasa saya masih di TNI, pernah berkunjung ke Tanjungpinang yaitu tahun 2008 untuk latihan militer dan saya tidak sempat melihat langsung Kota Tanjungpinang,” katanya.
Namun katanya hari ini sangat berbeda karena ia bisa melakukan dan menikmati Tanjungpinang.
“Saya sudah merasakan Tanjungpinang. Khusus dari segi kuliner saya sudah makan gonggong khas Tanjungpinang dan mie lendir rasanya enak,” ujarnya.
Namun kembali ke pembicaraan awal, katanya dimana ia berkunjung pasti orang bertanya kenapa meninggalkan dunia militer dan masuk didunia politik.
“Saya meninggalkan militer sudah niat dari hati dan keputusan yang saya ambil saya lakukan dengan sholat istiqoroh. Namun sebelumnya memang belum terpikir dan sewaktu itu. Tapi melihat melihat di massa yang akan datang saya ingin melakukan perubahan untuk rakyat,” ucapnya.
Namun kata AHY ia tidak menyesali keputusan yang diambilnya.
“Saya tidak menyesal karena merasa kalah di waktu pemilihan PIlgub DKI 2017. Karena saya anggap 6 bulan yang telah saya lakukan bagian dari masyarakat, merupakan massa pengemblengan di dunia politik. Jadi singkat cerita, mari bersama sama bangkit jangan pernah takut gagal dan kalah karena setiap jatuh langsung berlari,” kata AHY.
Berbicara politik kata AHY melihat dari keluarga semuanya dari Psikotik dan teman-teman sudah tahu hal itu.
“Mentor saya yaitu SBY yaitu orang tua saya sendiri dan itu saya akui. Tapi yang jelas SBY SBY dan AHY AHY ini berbeda, karena mengikuti zaman. Dalam hal ini, mari bersama sama kita saling bahu membahu, tolong menolong untuk mencapai yang lebih baik untuk indonesia yang lebih baik,” ucapnya.
Tapi yang jelas ucapnya, ia ingin nyaman, ingin rilek, mencari teman sebanyak banyaknya.
“Saya ingin tenang, rilek mencari teman sebanyak banyaknya dan saya ingin Indonesia sejahtera di massa yang akan datang. Maka dari itu saya tidak ada menargetkan dalam sesuatu di dalam partai demokrat,” kata AHY. (AFRIZAL).
Komentar