Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Minggu kedua bulan suci Ramadhan tahun 1437 H, dua orang saudara kandung (Akiang) Muhammad Firmansyah (18 tahun) dan (Acing) Siti Aisyah (14 tahun), mengucapkan Dua Kalimat Syahadat di Mesjid Raya Al Hikmah Jumat (17/6) pukul 12.45 wib siang.
Dua orang anak Yatim tersebut didampingi oleh ibunya (Silin) di hadapan satu meja kecil yang ditempatkan di ruang shalat utama Masjid Agung Al Hikmah tempat mengucap dua kalimat syahadat.
Dalam pengucapan Dua Kalimat Syahadad langsung dibimbing oleh Ustat Muhammad Fadholi, yang juga di saksikan oleh ratusan para jamaah umat Islam setelah menjalani ibadah Sholat Zuhur
“Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi Muhammad Rasul Allah,” ucap kedua anak tersebut saat diminta ustat Muhammad Fadholi, membaca arti kalimat dua syahadat dalam bahasa Indonesia yang sebelumnya dengan bahasa arab.
Setelah mengucapkan syahadat tersebut, tampak suasana sedikit mencekam, terharu dan satu persatu jamaah meneteskan air mata ketika ada ucapan ‘Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar,’.
“Dan mereka berdua syah masuk agama Islam menjadi Mualaf, yang juga telah menjalankan rukun iman. Untuk para saudaraku atau adeku, agar benar benar menjalankan ajaran agama Islam dan saya berpesan kepada semua umat Islam dan jamaah sekalian, kiranya dapat memberikan bimbingan kepada para mualaf dalam pembelajaran agama Islam dan juga ikut memberikan bimbingan kepada para mualaf. Jadi sekarang kalian berdua merupakan keluarga kita,” kata M Fadholi sambi meneteskan air mata.
Bukan sampai disitu saja, kata M Fadholi dua orang saudara ini, akan dilakukan pembinaan tentang agama Islam.
“Setiap Minggu kita suruh saudara kita ini datang ke Mesjid, untuk mengetahui ajaran tentang agama Islam,” ucap Fadholi
Silin mengatakan, sangat terharu anaknya telah masuk memeluk agama Islam. Karena sebelumnya iapun sebagai Mualaf sekitar beberapa tahun yang lalu.
“Sebenarnya kedua anak saya ini Muhammad Firmansyah alias Aciang dan Siti Aisyah alias Acing merupakan anak dari suami pertama dan bapaknya asli orang Thionghua asli daerah Tarempa Kabupaten Anambas yang sudah 9 tahun wafat,” katanya.
Singkat cerita kata Silin. lalu mereka pindah ke Tanjungpinang dan Ibu Silin menikah lagi dengan seorang Nelayan dan langsung masuk Islam dan mereka dikarunia anak satu, tinggal di kelurahan Tanjungunggat Kecamatan Bukit Bestari bersama kedua anaknya Muhammad Firmansyah dan Siti Aisyah.
“Mereka masuk agama Islam tanpa ada paksaan, ikhlas dari hati mereka sendiri karena dasar pertamanya anak saya tersebut melihat saya sehari-hari melakukan sholat dan setelah itu, maka saya ajari sedikit demi sedikit tentang Islam.Dan akhirnya Alhamdulillah, hari ini karena izin ALLAH SWT, mereka ingin masuk agama Islam dan saya antar ke Mesjid Agung Al Hikmah,” kata Silin.
Terpisah Muhammad Firmansyah dan Siti Aisyah mengatakan mereka masuk agama Islam karena memang niat dari hati. Karena dasarnya mereka sering melihat orang tuanya sering melakukan Sholat dan mengaji.
“Saya dan adik saya memang sudah berniat sekali ingin masuk agama Islam. Karena ibu sayapun seorang agama Islam,” kata M Firmasyah saat itu matanya berkaca-kaca saking terharunya.
Bukan hanya itu, hanya sekitar beberapa menit para jamaah yang ada pada saat itu, langsung menyumbangkan dan bersedakah kepada kedua anak Yatim tersebut, yang telah resmi menjadi agama Islam. Dan jumlah dana yang terkumpul sebesar Rp6,7 juta langsung diserahkan kepada kedua anak tersebut. (AFRIZAL).
Komentar