Selama 3 Tahun, 62 Wanita Terindikasi Positif Pra Kanker Serviks dan 43 Tumor Payudara

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Selama tiga tahun dari 2014 hingga 2016, ada sebanyak 62 wanita terindikasi positif menderita lesi pra-kanker serviks dan 43 wanita lain menderita tumor payudara di Kota Tanjungpinang.

“Totalnya ada 105 orang terindikasi bila digabung selama tiga tahun ini, dari 2014 sampai 2016. Dari 62 wanita terindikasi positif menderita lesi pra-kanker serviks dan 43 wanita lainya menderita tumor payudara,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam Rabu (19/4).

Rustam menjelaskan, kondisi tersebut diketahui berdasarkan hasil skrining kanker serviks dengan metode Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) dan pemeriksaan kanker payudara dengan metode SADANIS oleh Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang tahun 2014 hingga 2016.

Adapun rincian 62 wanita terindikasi positif menderita lesi pra-kanker serviks dan 43 wanita lain menderita tumor payudara, kata Rustam untuk tahun 2014, wanita Usia Subur (WUS) yang diskrining ada sebanyak 522 wanita, positif IVA ada 12 orang dan positif benjolan payudara ada 6 orang.

Lanjut pada tahun 2015, wanita usia subur yang diskrining ada sekitar 797 wanita yang positif IVA ada 25 orang dan positif benjolan payudara 11 orang.

Dan terakhir tahun 2016, wanita usia subur yang didiskrining ada sebanyak 1.214 orang, yang positif IVA 25 orang dan positif benjolan payudara ada sekitar 26 orang.

“Namun pada tahun 2017, Dinkes Tanjungpinang menargetkan wanita usia subur dapat diskrining 3.673 wanita,” kata Rustam.

Lanjut dikatakannya, terhadap mereka yang positif IVA, telah dirujuk ke dokter spesialis kebidanan untuk mendapatkan terapi lebih lanjut berupa Cryoterapy. Sehingga sel kanker yang ada tidak tumbuh menjadi kanker serviks.

Sedangkan mereka yang ditemukan menderita tumor payudara sambung Rustam, akan dirujuk lebih lanjut ke dokter spesialis bedah, untuk memastikan apakah tumor payudara yang ditemukan benar benar ganas atau jinak.

“Jika ganas maka harus dilakukan tindakan lebih lanjut, seperti operarsi untuk membersih kan jaringan kanker tersebut atau tindakan lainnya,” ucap Rustam.

Skrining adalah deteksi dini dari suatu penyakit atau usaha untuk mengidentifikasi penyakit. Dengan tujuan untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini.

Sedangkan untuk kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara dan kanker ini bisa menyebabkan kematian.

Sebelumnya Dinkes Tanjungpinang menghimbau kepada wanita usia subur , mengikuti skrining kanker Serviks dan payudara.

“Hal ini untuk mencegah kanker serviks dan kanker payudara kepada wanita usia subur, dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA) dan skrining kanker payudara dengan periksa payudara secara klinis SADANIS,” kata Rustam.

Program inovatif tersebut dilakukan Dinkes Tanjungpinang, sebagai bentuk keprihatinan terhadap kasus kanker serviks dan payudara yang sering terlambat ditemukan dan sudah berada pada stadium lanjut.

“Karena keterlambatan mengenali kejadian kanker pada seseorang akan berimplikasi pada buruknya kesehatan, sedikitnnya pilihan pengobatan yang efektif, serta kecilnya kemungkinan untuk sembuh dengan biaya yang jauh jauh lebih besar,” katanya.  (AFRIZAL).

Komentar