TANJUNGPINANG, TUAHKEPRI – Di akhir segmen debat kedua Pasangan Calon (Paslon) Lis-Raja nomor urut 2 dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Lis Darmansyah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang yang telah menyampaikan berbagai aspirasi dan harapannya.
Menurutnya, aspirasi tersebut menjadi dasar penting bagi mereka untuk menyapa masyarakat Tanjungpinang dan mendorong untuk perubahan positif.
“Sehingga menjadi dasar kami untuk menyapa Tanjungpinang dan itu wajib kita lakukan untuk perubahan pembenahan Tanjungpinang yang lebih baik,” kata Lis Darmansyah, pada debat ke dua di Hotel CK Tanjungpinang, Selasa (18/11/2024).
Namun, Lis juga menegaskan bahwa mewujudkan perubahan tersebut tidaklah mudah, karena dalam kehidupan masyarakat terdapat banyak tantangan.
“Itu tidaklah mudah dan harus kita ciptakan. Kita tidak dapat menutup mata dan telinga terhadap kondisi hari ini,” ungkapnya.
Lis menambahkan bahwa masa depan Kota Tanjungpinang sangat bergantung pada pemimpin yang mampu menempatkan dirinya sebagai pelayan masyarakat. Pemimpin sejati, menurut Lis, adalah mereka yang siap mengemban amanah untuk melayani dan memajukan kota demi kesejahteraan masyarakat.
“Sebab hari ini adalah awal masa depan anak cucu kita. Pemimpin adalah seorang pemimpin yang harus menempatkan diri pada posisi sebagai pelayan masyarakat,” ujar Lis.
Lis juga mengajak seluruh masyarakat Tanjungpinang untuk bersama -sama berpartisipasi aktif dalam pemilihan yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024. Ia berharap, masyarakat menggunakan hak suaranya demi mewujudkan Tanjungpinang yang lebih baik.
“Dengan izin Allah SWT, kami Lis-Raja nomor 2 mengajak kepada masyarakat pada tanggal 27 November ini agar memberikan hak suaranya demi Tanjungpinang yang lebih baik. Tentukan pilihan Tanjungpinang pada nomor urut 2,” tegas Lis.
Di akhir pidatonya, Lis menyampaikan harapan agar segala doa, niat, dan ikhtiar yang dilakukan untuk kemajuan Kota Tanjungpinang mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT.
Ia juga mengingatkan bahwa perbedaan pilihan adalah bagian dari demokrasi yang seharusnya mempererat persatuan, bukan memecah belah.
“Perbedaan pilihan jangan pernah memecah belah kita. Biarlah perbedaan pilihan itu menjadi rangkaian demokrasi yang dapat menciptakan calon-calon generasi pemimpin di masa akan datang,” tutup Lis Darmansyah. (AL).
Editor : Rizal.
Komentar