Kepri Sikat Dua Gelar TTG Nasional 2017

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek)Al Izhar Teknologi Bagan Apung Teri yang mewakili Provinsi Kepri. mendapat juara 1 tingkat Nasional untuk lomba Teknologi Tepat Guna (TTG), dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi.

Piagaam penghargaan lomba TTG unggulan tahun 2017 yang diraih oleh Al Izhar untuk Bagan Apung Teri, langsung diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi, Eko Putro Sandjojo, di Jakarta.

Lomba TTG Nasional XIX di laksanakan di Provinsi Sulawesi Tegah, dari tanggal 25 hingga 30 Sepetember 2017.

“ Juara 1 tingkat Nasional untuk lomba teknologi TTG unggulan 2017 Al Izhar Badan Apung Teri yang diraih Provinsi Kepri, sudah melalui proses panjang, mulai dari TTG tingkat Kabupaten Kota dan dilanjutkan ke tingkat Provinsi. Setelah lolos tingkat Provinsi, selanjutnya mengiikuti TTG tingkat Nasional dan Al Izhar Teknologi TTG unggulan Badan Apung Teri, masuk 10 besar dan akhirnya mendapat juara 1 Tingkat Nasional,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Provinsi Kepri, Sardison, Minggu (1/10).

Bukan hanya itu, kata Sardison, untuk lomba Inovasi TTG Kompresor Silent atau kompresor tanpa suara, mendapat juara 3 tingkat nasional.

“Inovasi TTG Kompresor Silent mendapat juara 3 untuk tingkat Nasioanal. Jadi untuk Provinsi Kepri, ada dua yang kita dapat sekaligus, yaitu TTG unggulan dan Inovasi,” ucap Sardison.

Dan Inovasi TTG kompresor Silent , sebelumnya juga melalui proses lomba TTG tingkat Kabupaten Kota. Dan untuk selanjutnya, juga akan dikirim ke tingkat Nasional

“Penghargaan diberikan, karena berhasil melakukan pembinaan, fasilitasi, dan pemberdayaan terhadap masyarakat melalui TTG di Provinsi Kepri,” ucap Sardison.

Sardison mengatakan, prestasi ini tentunya menjadi semangat bagi peserta TTG lainnya yang ada di Kepri. Dan pihaknya akan terus melakukan pembinaan yang sama secara berkelanjutan. Semoga akan melahirkan inovasi-inovasi baru yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat.

“Hasil karya yang kita miliki harus kita patenkan dan harus memberikan manfaat bagi masyarakat. Sehingga penemuan yang didapat tidak sia-sia,” ucap Sardison.  (AFRIZAL).

Komentar