Kenangan Pahit Raja Ariza: Jualan Kue dan Menderes Getah di Masa Kecil

TANJUNGPINANG, TUAHKEPRI –Raja Ariza, meskipun berasal dari keturunan pahlawan nasional, tidak menjalani kehidupan yang mudah. Di balik kesuksesannya pernah menduduki belasan posisi Eselon II dan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Raja Ariza tidak lahir dari keluarga yang kaya raya.

Kini, di usianya yang ke-64 tahun dan mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang, ia mengenang pahitnya masa kecil yang penuh perjuangan. Anak ketiga dari sebelas bersaudara ini menjalani kehidupan yang jauh dari kemewahan. Kesulitan hidup yang ia alami sejak kecil menempanya menjadi pribadi yang tangguh dan rendah hati.

“Kesulitan bukan untuk dihindari, tetapi dihadapi,” ujarnya.

Sejak masih duduk di bangku kelas I Sekolah Dasar (SD), Raja Ariza sudah terbiasa membantu orang tuanya mencari nafkah. Ayahnya, seorang pegawai negeri, tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya yang besar.

“Gaji ayah saya saat itu sangat minim, sementara kami 11 bersaudara. Jadi, semua anak harus membantu,” kenangnya.

Semasa SD di Meral, Karimun, Raja Ariza berjualan kue dan roti- rotian keliling kampung untuk membantu keluarganya. Ia menawarkan dagangannya dari rumah ke rumah, berjalan kaki tanpa lelah, meski terkadang dagangannya tidak laku.

“Setiap pulang sekolah, saya langsung jualan kue. Kalau ada keramaian, saya langsung ke sana menawarkan dagangan.
Terkadang, jika kuenya sudah habis terjual, ia menggunakan keranjang kue untuk menangkap ikan di pinggir laut,” ujar Raja Ariza. Menjual kue bukanlah beban baginya, melainkan bagian dari perjuangan yang ia nikmati.

Pada usia 6-7 tahun, Raja Ariza juga membantu kakeknya menderes getah karet di Pulau Durai, Moro Karimun, dan menghadapi tantangan alam, termasuk bertemu ular besar di hutan. Selain itu, ia sering menemani kakeknya berlayar mengarungi lautan pada malam hari, menjadikan lautan bagian dari kesehariannya.

Pengalaman hidup yang penuh tantangan inilah yang membentuk karakter Raja Ariza menjadi sosok yang tangguh, pemberani, dan siap menghadapi berbagai kesulitan.

Tak heran, sepanjang kariernya sebagai pegawai negeri, ia selalu dipercaya memegang berbagai posisi penting, termasuk saat menjadi Pj Walikota Tanjungpinang.

Kini, Raja Ariza kembali mengabdikan diri kepada masyarakat Tanjungpinang dengan mencalonkan diri sebagai Walikota dalam Pilwako 2024 bersama H Lis Darmansyah.

Pasangan yang dikenal sebagai “Lis-Raja” ini berjanji membawa perubahan, kemajuan, serta kesejahteraan bagi masyarakat Tanjungpinang.
Editor : Rizal.

Komentar