Keluhan Warga, PKPI Tanjungpinang Turunkan Alat Berat Atasi Banjir di Senggarang

Tanjungpinang129 views

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Tanjungpinang, Selasa (22/8/2017) mengerahkan alat berat milik PKPI Tanjungpinang untuk mengatasi banjir di Senggarang atas keluhan warga setempat.

Laporan dan keluhan warga tersebut, membuat Ketua dan anggota DPRD Tanjungpinang dari Partai PKPI ini, mendapat perhatian serius dan langsung turun tangan kelokasi mengatasi banjir lumpur yang sudah sangat meresahkan warga Senggarang.

“Karena ketika banjir simpang Pegadaian Senggarang, air tergenang akibat tebalnya sedimentasi lumpur yang terbawa dari lahan eks tambamg bauksit. Dan saat ini sedang dilakukan penggalian oleh alat berat milik PKPI Tanjungpinang,” kata anggota DPRD Tanjungpinang dari partai PKPI, Beni.

Sebelumnya menurut Beni, pada hari Minggu yang lalu ada beberapa warga senggarang yang datang, mengeluhkan banjir lumpur sewaktu hujan deras di simpang pegadaian Senggarang.

Selain itu katanya, lumpur tersebut selain sangat kotor dan sudah beberapa kali menyebabkan pengendara sepeda motor jatuh disana.

Bahkan mereka juga sudah mengadukan masalah ini ke berbagai pihak, namun belum juga ada tanggapan dari Pemerintah daerah. Setiap hujan lebat warga menjadi khawatir dengan air bercampur lumpur yang meninggi. Takutnya masuk ke rumah sehingga akan merusak perabot warga.

“Untuk penanganan cepat, langsung saya rembukan ke pengurus Partai PKPI, karena Ketua PKPI Tanjungpinang yang sangat responsif terhadap pengaduan warga langsung setuju akan usul saya, untuk melakukan penggalian parit menuju laut agar mengurangi beban parit yang sudah tersumbat,” ucapnya.

Sementara menurut ketua PKPI Tanjungpinang, Andria Effendy menyampaikan heran atas lambatnya penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah.

“Hujan lumpur itu berdampak pada kegiatan warga setempat dan juga akan membahayakan jiwa pengendara. Apalagi daerah Senggarang ini, juga salah satu destinasi wisata Kota Tanjungpinang. Apa kita nggak merasa malu dengan wisatawan,” kata Andria.

Sementara saat ditanya masalah biaya, Adria menjawab, untuk biaya alat berat murni dari biaya pribadi pengurus.

“Tujuan kami hanya untuk menjawab keluhan warga yang sudah mengkhawatirkan. Kalau bukan kita, siapa lagi mau peduli dengan daerah kita sendiri. Bahkan untuk pembuatan parit ini, saya telah meminta ke Anggota DPRD dari PKPI untuk memperjuangkan anggarannya,” ucapnya. (AFRIZAL).

Komentar