KBRI Se-ASEAN Kunjungi Destinasi Wisata Pulau Penyegat

Tanjungpinang255 views

Tanjungpinang, (TK) –

Pulau Penyengat merupakan salah satu pulau bersejarah di daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan saat ini merupakan salah satu daerah destinasi wisata sejarah di Indonsia. Dan saat ini Pulau Penyengat menjadi tujuan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Se-ASEAN.

Kedatangan rombongan Konselor Ekonomi Negara ASEAN dan Kementrian Pariwisata tersebut, disambut langsung oleh Wakil Walikota (Wawako) Tanjungpinang, Syahrul, berserta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Juramadi Esram, Camat, Lurah serta pejabat dilingkup pemerintah kota Tanjungpinang, di Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat, Rabu (27/1) kemarin.

Pada kunjungan tersebut Wawako Tanjungpinang, Syahrul, mengakui senang atas kunjungan KBRI Se-Asean di Kota Tanjungpinang.

“Kunjungan ini bapak/ibu bisa menjadi corong untuk mengangkat khazanah pulau Penyengat di kancah Nasional hingga Internasional,” kata Syahrul.

Syahrul menambahkan, mulai 20 sampai 24 Februari 2016 mendatang, Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama Kementrian Pariwisata RI, akan menggelar Festival Pulau Penyengat (FPP). Festival ini nantinya akan menyajikan berbagai iven seni dan budaya Tanjungpinang, seperti pembacaan Gurindam 12 yang didalamnya tersirat pesan-pesan moral, lomba pantun, lomba jong, lomba gasing, dan lain sebagainya.Beberapa tahun lalu, para-peserta-lomba-jong

“Mudah-mudahan selama lima hari iven ini dilaksanakan meskipun Pulau Penyengat ini kecil tetapi memiliki sejarah, dapat menarik kunjungan sebanyak sepuluh ribu wisatawan,”. ujar Syahrul.

Pada kesempatan itu, Syahrul menitipkan pesan kepada para rombongan KBRI, dengan menawarkan kerjasama melalui program untuk mengenalkan Pulau Penyengat, sebagai destinasi wisata Nasional dan Internasional.

” Tanjungpinang terkenal dengan Kota Gurindam Negeri Pantun, sementara sejarah Pulau Penyengat sendiri memiliki keunikan tersendiri. Saya ingin, semua sejarah di pulau penyengat dapat dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya asal muasal bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu,” katanya.

Sementara itu, Kementrian Pariwisata RI bidang Promosi Luar Negeri Asia Tenggara, Haryati, menyampaikan terima kasihnya kepada Pemko Tanjungpinang atas penyambutan yang luar biasa ini.

“Saya dan rombongan sangat senang atas sambutan yang luar biasa ini,” ucapnya.

Ia menjelaskan, Fam Trip ini merupakan program Kementrian Pariwisata RI, dengan tujuan untuk mempromosikan wonderfull Indonesia di Asia Tenggara. Dan Kepri merupakan the next bali, yang memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan, terutama Pulau Penyengat sebagai pusat sejarah dan budaya melayu dan ini dapat menjadi daya tarik wisata sejarah dan religi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia,” katanya..

Selain itu, kata Haryati, Ia akan mengenalkan objek wisata Pulau Penyengat ini terlebih dahulu kepada perwakilan KBRI, agar sebelum mempromosikannya mereka dapat lebih mengenal potensi yang ada di Pulau Penyengat ini dengan lebih baik. Disamping destinasi-destinasi wisata di kepri, seperti Batam dan Lagoi.

Sebelum melanjutkan kunjungannya ke 1000 patung, rombongan KBRI se- Asean yang berasal dari Singapore, Malaysia, dan Thailand itu, berkesempatan mengunjungi situs-situs sejarah yang ada di pulau penyengat. (AFRIZAL).

Komentar