Tanjungpinang, Tuah Kepri – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Senin (6/3) akan melaksanakan ketuk pintu 1.500 rumah warga, dalam rangka memperingati hari Tuberkulosis (TB) sedunia 2017.
“Besok Senin (6/3) kami Dinkes Tanjungpinang, akan melakukan ketuk pintuk 1.500 rumah warga,” kata kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam, Minggu (5/3).
Rustam mengungkapkan, TB sedunia yang jatuh pada 24 Maret 2017 merupakan salah satu dari tiga penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia, karena tinggi nya kesakitan dan kematian akibat penyakit tersebut. “Seperti penyakit HIV/AIDS dan Malaria,” ucap Rustam.
Rendahnya penemuan penderita TB tersebut, kata Rustam, menjadi tantangan dalam mewujudkan Indonesia bebas TB pada tahun 2030 mendatang.
“Dalam konteks itu lah bersempena Hari TB Sedunia 2017 ini dilaksanakan Ketuk Pintu 100 ribu rumah se-Indonesia, dan untuk Tanjungpinang yang di targetkan 1.500 rumah,” kata Rustam.
Rustam menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan angka kematian TB baru adalah 399 per 100 ribu penduduk atau kurang lebih 1 juta penderita TB baru setiap per tahun nya dari 250 juta penduduk Indonesia.
Permasalahannya, menurut laporan WHO hanya 32 person saja kasus TB baru yang telah ditemukan. Sedangkan 62 persen lainnya belum ditemukan, diobati dan dilaporkan.
“Nanti para kader ini akan mengunjungi rumah sesuai rute yang ditentukan. Mereka dibekali format edukasi dalam rangka memberikan informasi seputar TB terutama gejala TB. Yaitu cara penularan, cara pengobatan, test dahak dan sebagainya,” ucapnya.
Lanjut, para kader melakukan skrining pada semua anggota rumah, apakah ada yang menderita batuk berdahak (tidak harus dua minggu), dapat disertai gejala lain seperti batuk bercampur darah, sesak napas dan nyeri dada, nafsu makan menurun, berkeringat di malam hari, demam meriang berkepanjangan, berat badan menurun.
“Kalau ditemukan, orang terduga akan dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas pelayanan kesehatan,” katanya.
Kemudian Ketuk Pintu sendiri, katanya, adalah kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan kader dan bertujuan untuk memberikan edukasi tentang TB dan melakukan skrining untuk menemukan orang terduga TB serta merujuk terduga TB untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
“Dalam pelaksanaan Ketuk Pintu ini, Dinas Kesehatan Tanjungpinang bekerjasama dengan para kader yang selama ini aktif membantu menemukan terduga TB.
“Antara lain kader Binaan PKBI / Aisyiah, kader posyandu, kader PKK yang didukung para Lurah dan Camat,” ujar Rustam. (AFRIZAL).
Komentar