Tanjungpinang, Tuah Kepri – DPRD Kota Tanjungpinang melalui Komisi II, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), bersama PT Pelindo, BUMD, LAM, KNPI dan perwakilan masyarakat.
Hal ini tentang penolakan kenaikan tarif pass penumpang Domestik dan Internasional pelabuhan Sri Bintan Pura pada Maret 2017, Selasa (28/2) di ruang rapat DPRD Tanjungpinang Senggarang.
Sebelumnya rencana kenaikan tarif pass penumpang, mendapat penolakan dari berbagai pihak dan polemik ini sudah berkembang luas dimasyarakat. Dan alasan ini, Dewan Tanjungpinang mengelar RDP.
“Rapat ini untuk mendengar langsung alasan Pelindo menaikkan tarif pass penumpang. Dan hasi RDP ini, sebagai wadah untuk kita menyampaikan aspirasi masyarakat yang menolak rencana kenaikan tarif itu,” kata Wakil Ketua 2 DPRD Kota Tanjungpinang Ahmad Dhani.
Dani berharap, dengan RDP ini ada hasil dan solusi dari Pelindo.
RDP DPRD Kota Tanjungpinang bersama Pelindo berlangsung cukup alot, dan Dewan Tanjungpinang dan lebih menekankan apa alasan Pelindo menaikkan tarif secara tiba-tiba tanpa sosialisasi. Karena saat ini sarana dan prasarana masih dalam tahap perbaikan fasilitas pelayanan.
Dan menurut anggota Komisi II DPRD Tanjungpinang, Reni dalam hal ini meminta pihak Pelindo untuk melakukan uji publik serta mengkaji ulang rencana kenaikan tarif pass penumpang pelabuhan SBP.
“Kita minta Pelindo mengkaji ulang rencana kenaikan tarif itu. Apakah sudah sesuai dengan kondisi pelayanan dan fasilitas di lapangan pada masyarakat,” kata Reni dari Fraksi Partai Hanura ini. (AFRIZAL).
Komentar