Tanjungpinang, Tuah Kepri – Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar menyampaikan target kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada tahun 2017, yang ingin dicapai Pemerintah Provinsi Kepri sekitar 2,2 juta kunjungan, jauh pangang dari api.
“Target kunjungan Wisman ke Kepri sekitar angka 2,2 juta yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kepri dan juga Menteri Pariwisata memberikan target yang harus dicapai Pemerintah Provinsi Kepri di angka 2,6 Juta kunjungan, identik dengan “jauh panggang dari api”, kata Panusunan Siregar, Selasa (1/8) saat jumpa pers.
Ia mengatakan, malahan angka 2,2 juta kunjungan tersebut itu muncul, setelah hasil yang dirilis BPS Provinsi Kepri. Karena sebelumnya Gubernur Kepri menargetkan kunjungan wisman ke Kepri pada tahun 2017, sekitar 3 juta kunjungan.
“Kenapa “jauh panggang dari api” Kalau melihat fakta empiris yang sudah BPS rekam selama Januari hingga Juni tahun 2017 kunjungan Wisman ke Kepri hanya mencapai 977.210 kunjungan tak sampai 1 juta. Dan saya katakan target 2,6 juta itu sangat dan sangat sulit untuk bisa dicapai dan saya katakan tidak mungkin lagi tercapai,” ucapnya.
Kemudian katanya, alasan lain ‘jauh panggang dari api’ karena dalam sisa waktu 6 bulan lagi untuk tahun 2017 ini, Kepri harus bisa mendatangkan Wisman sebanyak 270.000 org per bulan.
“Untuk mendatangkan wisman sebanyak 270.000 perbulan dan ini sangat sulit tercapai. Mengingat, data 4 tahun terakhir menunjukkan bahwa angka tertinggi hanya 200 ribu kunjungan dan itupun hanya pada bulan Desember yaitu akhir tahun,” kata Panusunan.
Sebelumnya berita salah satu Media di Kepri, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menargetkan mampu menyerap 2,2 juta angka kunjungan wisatawan mancanegara pada 2017, meningkat dibanding target tahun ini yang hanya 2,1 juta kunjungan.
“Target tahun 2017 sebanyak 2,2 juta angka kunjungan wisman, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kepri,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar di Batam, Jumat.
Ia mengakui angka 2,2 juta kunjungan wisman pada 2017 merupakan target pesimis dibandingkan target Kementerian Pariwisata yang mencapai 3 juta wisman. Namun, angka itu dianggap logis, bila melihat tren dan isu yang berkembang di masyarakat.
Sepanjang 2016, Kota Batam diterpa berbagai isu terorisme. Apalagi aparat kepolisian menahan sejumlah terduga teroris di kota yang berseberangan dengan Singapura itu.
Meski begitu, Buralimar menyatakan masih ada angin segar bagi pariwisata di Kepri, terutama dengan dibukanya sejumlah penerbangan langsung dari luar negeri ke Bandara di Tanjungpinang dan Batam.
“Pada Januari hingga Maret 2017, akan ada 40 penerbangan langsung dari Tiongkok ke Tanjungpinang, kami harapkan kedatangan wisman dari penerbangan itu,” kata dia.
Selain itu, pemerintah juga telah merancang sejumlah acara untuk menyerap kunjungan wisman. (AFRIZAL).
Komentar