Tanjungpinang, Tuah Kepri –
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam di Tanjungpinang, melaksanakan Ngobrol Pagi (Ngopi) Bareng dengan Biro Pembangunan Provinsi Kepri, Jumat (29/7) di kopi pantai Lantamal tepi laut Tanjungpinang.
Ngopi bareng yang dilaksanakan tersebut, dalam rangka membahas dan berdiskusi untuk membangun Kepri yang lebih baik. Karena nelihat tahun 2016, keadaan Pemprov Kepri mengalami depisit anggaran. Akibatnya, pembangunan yang diharapkan tidak berjalan.
Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam Jailani mengatakan, ngopi bareng AJI yang dilaksanakan bertujuan untuk membangun Kepri
“Jadi diharapkan dari diskusi hari ini, bisa saling bertukar pikiran, untuk bisa membantu Kepri dalam menghadapi defisit,” kata Jailani yang juga dihadiri belasan perwakilan anggota AJI Batam.
saat Ngobrol Pagi (Ngopi) Bareng AJI Batam dengan Kepala Biro Pembangunan Pemprov Kepri, Sardison.
Selain itu, Dikatakannya, kegiatan ini ke depan merupakan anggenda rutin yang dilakukan AJI Batam didaerah Tanjungpinang, bukan hanya akan mengangkat topik defisit anggaran saja.
“Tetap kedepan, kita juga mengangkat tema-tema lain. Jadi ini sifatnya untuk membangun Kepri yang lebih baik,” ucap Jailani.
Sementara, kepala Biro Pembangunan Pemprov Kepri, Sardison mengatakan dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan AJI Batam, walaupun sempat berpikir bakal dijadikan ‘ajang pembantaian.
“Ternyata saya salah menafsirkan. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan berguna untuk masukan ke Pemprov Kepri. Saya berterimakasih sudah diundang untuk hadir,” kata Sardison.
Dikatakannya, bila dilihat pada tahun 2016, Pemprov Kepri mengalami deposit anggaran dan bahkan juga dirasakan oleh Kabupaten kota lainya.
“Tahun 2016 ini, tahun prihatin di Pemprov kepri dan juga terjadi secara global. akibat minyak turun yaitu dana bagi hasil (DBH) minyak bumi dan gas.” katanya.
Seperti dikatakan Sardison, Pemprov Kepri tahun ini telah melaksanakan program pembangunan, yaitu lelang 179 paket proyek belanja langsung selama 6 bulan.
“Kami sudah melaksanakan lelang sekitar 179 paket dari 420 paket yang ada yang tersebar dibeberapa SKPD strategis, seperti, PU, Diknas, dan SKPD lainnya. Tapi, Pemprov Kepri tidak yakin bisa merealisasikan 420 paket itu sampai akhir tahun, karena deposit anggaran,” ucapnya.
Namun kata dia, Tapi, Pemprov sudah berupaya dan punya langkah-langkah kebijakan yang diambil, untuk menghadapi kondisi defisit setelah rapat bersama Gubernur Kepri,” katanya. (AFRIZAL).
Komentar