Tanjungpinang, Tuah Kepri – Total peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk diwilayah kerja Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tanjungpinang, sampai Agustus 2018 mencapai 408.194 peserta atau sekitar 69 persen.

“Sampai dengan Agustus 2018, total peserta JKN-KIS wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, adalah 408.194 peserta yaitu sekitar 69 Persen. Total peserta ini dari semua segmen yaitu Penerima Bantuan luran (PBI), Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP),” kata Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPIS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, Agusrianto, pada Media Gathering, Kamis (06/09/2018).
Sementara menurut Ando Bidang Perluasan peserta, sisa dari total 69 persen tersebut ada sekitar 31 persen lagi yang harus dicapai, untuk diwilayah kerja BPJS Kesehatan cabang Tanjungpinang hingga Januari 2019.
“Sisa 31 persen peserta yang akan dicapai tersebut lebih kurang 184 ribuan. Mudah mudahan di Januari 2019 bisa kita capai dan peserta tersebut yaitu dari badan udaha dan peserta mandiri. Kita berharap juga tidak lepas dari bantuan teman rekan rekan media untuk memberikan imfornasi seputar pogram BPJS kesehatan ini,” katanya.
Agus menambahkan, adapun wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, adalah Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Sedangkan untuk total peserta JKN-KIS masing-masing Kota/Kabupaten tersebut adalah 173.914 peserta untuk Kota Tanjungpinang, 107.265 peserta untuk wilayah Kabupaten Bintan, 45.649 peserta untuk wilayah Kabupaten Lingga, 34.876 peserta untuk wilayah Kabupaten Natuna dan 46.490 peserta untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Sampai dengan Agustus 2018, BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang telah bekerja sama dengan 93 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 10 rumah sakit dan 1 klinik utama mata, 7 apotek PRB dan 6 optik, ” lanjut Agus.
Secara nasional, kata Agus, sampai dengan 10 Agustus 2018, terdapat 200.734.182 jiwa penduduk Indonesia yang telah menjadi peserta program JKN-KIS.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 22.390 FKTP yang terdiri dari 9.884 Puskesmas, 5.058 Dokter Praktik Perorangan, 5.544 Klinik Non Rawat Inap, 676 Klinik Rawat Inap, 21 RS Kelas D Pratama, serta 1.207 Dokter Gigi. Sementara itu di tingkat FKTRL, BPJS Kesehatan telah bermitra dengan 2.424 RS dan Klinik Utama, 1.579 Apotik, dan 1.080 Optik.
Sebagal badan hukum publik yang lebih dari empat tahun mengelola Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan selalu berupaya mengoptimalkan pelayanan kepada peserta, baik itu di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan juga di fasilitas kesehatan tingkat rujukan.
Sesuai dengan peta jalan (roadmop) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang disusun oleh Dewan Jarminan Sosial Nasional (DJSN), direncanakan seluruh penduduk Indonesia pada tahun 2019 akan mendapatkan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan atau disebut juga cakupan semesta (universal health coverage). (ZAL).
Komentar