Walikota Tanjungpinang Buka PATBM Tahun 2019
Tanjungpinang, Tuah Kepri – H Syahrul S.Pd membuka acara kegiatan pembinaan program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Kota Tanjungpinang tahun 2019, Senin (4/11/2019) di Hotel Aston Tanjungpinang.
Walikota Tanjungpinang, H Syahrul SPd mengatakan berbicara anak, anak adalah generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa dan merupakan bagian terpenting dari proses pembangunan nasional.
Permasalahan anak saat ini merupakan permasalahan dan tugas bersama dan semua harus peduli terhadap permasalahan anak. Karena
masih tinggi kasus kekerasan terhadap anak, seperti kasus pelecehan seksual dan permerkosaan dan anak sebagai korban tetapi masih ditemukan anak sebagai pelaku.
“Saya mau dengan kegiatan PATBM
ini, ada pogres untuk penaganan permasalahan anak, karena ini menjadi perhatian pemerintah dan juga orang tua. Saya berharap mari bersama sama menjaga dan mendidik anak, agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari. Karena ini merupakan tugas kita bersama dan buka semata mata tugas pemerintah,” ucap Syahrul.
Kepala Dinas DP3APM Kota Tanjungpinang Raja Khairani melalui Sekretaris DP3APM dan juga selaku ketua panitia acara, Lindawati mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini dilatar belakangi untuk menjamin hak perlindungan dan kekerasan terhadap anak.
“Menyadari masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak dan untuk mengatasi hal tersebut, maka dibentuk gerekan pogram PATBM Kota Tanjungpinang. Gerakan ini diinisiasi oleh masyarakat dan untuk masyarakat/kelompok orang yang mampu mengenali, menelaah dan mengambil inisiatif untuk mencegah dan manangani masalah kekerasan terhadap anak.
Dengan tujuan mencegah kekerasan terhadap anak. Menurunkan angka kekerasaan pada anak dengan mengubah norma sosial.
Kemudian membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan prilaku yang memberikan perlindungan kepada anak. Dan meningkatkan keterampilan hidup dan ketahanan diri anak dalam mencegah kekerasan serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menanggapi kekerasan terhadap anak. (ZAL).
Komentar