Sekdako Tanjungpinang Pimpin Rapat Inflasi Jelang Natal Dan Tahun Baru

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Riono merupakan ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), memimpin rapat mengantisipasi inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Senin (14/11) di ruang rapat Lantai 2 Kantor Walikota Tanjungpinang.2016-11-14-14-21-17_1-640x390

Riono menyampaikan, jelang perayaan natal dan tahun baru nanti, tentunya akan ada kenaikan sejumlah bahan pokok. Selain itu, naiknya ongkos transportasi udara akan berpengaruh terhadap inflasi.

Dalam rapat tersebut, Riono minta kepada BUMD Kota Tanjungpinang, untuk menindaklanjuti MoU yang dilakukan dengan daerah penghasil, agar ketersedian kebutuhan bahan pokok tetap terkendali.

Dengan dibukanya penerbangan langsung dari Cina ke Tanjungpinang, kata Riono, tentunya akan menambah kunjungan wisatawan ke Kota ini. Dengan menginapnya para wisatawan di Kota ini.

“Mereka akan mencari kebutuhan lainnya, misalnya memburu kuliner di Kota ini. Apabila ketersedian barang tidak mencukupi, maka akan mengakibatkan kenaikan harga kebutuhan pokok,” ucap Sekda Tanjungpinang ini.

Selaku Ketua TPID Kota Tanjungpinang, ia menyampaikan apresiasinya kepada BUMD, karena telah menjual cabai dibawah harga pasar, dan ini sangat membantu masyarakat.

Terpisah kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Gusti mengatakan inflasi di bulan Oktober didorong oleh kenaikan harga cabai yang menjadi fenomena nasional.

“Dimana kenaikan harga cabai merah yang cukup signifikan tidak hanya terjadi di Tanjungpinang, tetapi juga di beberapa Provinsi lainnya,” katanya.

Meski demikian, sambung Gusti, laju inflasi Tanjungpinang masih dalam koridor sasaran target inflasi 2016 sebesar 1 persen.

“Untuk menekan inflasi, ada beberapa strategi pengendalian inflasi yang bisa kita lakukan, yaitu, memastikan ketersediaan pasokan komoditas, menjaga kelancaran diatribusi, memastikan keterjangkauan harga dan melakukan kebijakan pengendalian inflasi yang terjadwal selama 3 bulan sampai Desember 2016,” ucapnya.

Disamping itu, kata dia, perlu menjaga kecukupan bahan pangan strategis dengam inspeksi/sidak ke distributor dan menghimbau pedagang untuk mempersiapkan buffer stock, mendorong gerakan urban farming, serta meningkatkan koordinasu distributor barang dengan instansi terkait. Seperti mengutamakan bongkar muat bahan pangan, dan lain-lain.

Rapat diikuti oleh Plt. Asisten II Bidang Ekonomi dan Prmbangunan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri, Bulog, BUMD, PLN, BPS, APINDO, serta unsur SKPD yang tergabung dalam TPID Kota Tanjungpinang. (AFRIZAL).

Komentar