Tanjungpinang, Tuah Kepri – Ratusan siswa perwakilan SLTP dan RT se Kota Tanjungpinang, mengikuti sosialisasi pelayanan perlindungan sosial, fsikososial, bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) pada lembaga konsultasi kesejahteraan keluaraga (LK3) Bina Sejahtera Kota Tanjungpinang tahun 2017, Selasa (23/5) di Aula Dinas Sosial Kota Tanjungpinang.
Sosialisasi pelayanan perlindungan sosial, fsikososial PMKS LK3, dilaksanakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tanjungpinang.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tanjungpinang, Soetjipto, mengatakan LK3 adalah unit pelayanan sosial terpadu yang melaksanakan penanganan masalah fsikososial keluarga untuk mewujudkan ketahanan keluarga.
“Sosialisasi LK3 lembaga yang dibentuk untuk memberikan pelayanan konsultasi sosial fsikososial, baik secara individu, keluarga, kelompok organisasi atau masyarakat, sehingga dapat meningkatkan ketahanan sosial keluarga. Dan LK3 perlu didukung oleh SDM yang handal ditangan petugas sosial sehingga dapat berfungsi dan berperan secara profeaional,” kata Soejibto.
Adapun tujuan Sosialisasi pelayanan perlindungan sosial, fsikososial PMKS LK3, kata Soejibto, adalah mengatasi masalah psikososial keluarga, memulihkan kondisi psikososial keluarga dan memperkuat ketahanan keluarga.
“Dan sasaran layanan LK3 yaitu individu atau keluarga yang mengalami masalah psikososial dan membutuhkan bantuan layanan. Serta individu, keluarga, kelompok masyarakat dan organisasi institusi yang membutuhkan informasi layanan LK3,” ujarnya.
Sementara keunggulan LK3 itu, yaitu memberikan layanan tak berbayar, layanan yang diberikan mengunakan pendekatan keilmuan profesi, memiliki jejaring kerja sebagai akses rujukan, mampu menjangkau sampai kesasaran, berada dekat dengan masyarakat dan mempunyai mobil LK3 untuk menunjang layanan.
Sedangkan jejaring kerja dan mitra LK3 yaitu Rumah sakit, kepolisian, biro lembaga atau pos bantuan hukum, rumah perlindungan trauma centre, pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak serta pelayanan publik lainya.
Sementara dalam sambutan Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan kepada seluruh siswa dan RT se Kota Tanjungpinang, agar betul melaksanakan sosialisasi pelayanan perlindungan sosial, fsikososial PMKS LK3.
“Dalam kehidupan saat ini masalah sosial terus bertambah, maka dari itu harus ditindak lanjuti. Pada peserta yang mengikuti sosialisasi ini, minimal ada satu orang yang mewakil di tingkat kelurahan. Jadi dengan adanya perwakilan satu orang bisa menjadi fasilitator untuk mengatasi masalahan di media sosisal,” kata Lis.
Karena dikatakan Lis, dengan adanya perwakilan dari kelurahan untuk masalah sosial ini, maka dengan ini bisa membantu program pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Inilah harapan pemerintah dengan adanya perwakilan di tingkat Kelurahan untuk menyelesaikan permasalahan di media sosial, karena bisa membantu program Pemerintah,” ucap Lis.
Sementara Konsultan LK3 Kementrian Sosial, Drs Manguhum Rondang Sihaan M.Si sebagai narasumber mengucapkan, luar biasa terhadap sosialisasi pelayanan perlindungan sosial, fsikososial, bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PKMS) pada lembaga konsultasi kesejahteraan keluaraga (LK3) Bina Sejahtera Kota Tanjungpinang tahun 2017, yang dilaksanakan Dinsos Kota Tanjungpinang.
“Ini merupakan suatu terobosan karena sepanjang pengetahuan saya belum pernah dilaksanakan seperti ini dan sosialisasi inj, ini yang terbaik diseluruh Indonesia. Karena langsung tepat pada sasaran yaitu pelajar dan masyarakat yang langsung melibatkan RT,” puji Manguhum Rondang Sihaan.
Selain itu dikatakannya, sosialisasi LK3 ini untuk masyarakat bukan untuk pejabat pemerintah.
“Selama ini saya memberikan pemahaman LK3 di seluruh Indonesia, ini yang langsing tepat sasaran langsung ke masyarakat dan saya ucapkan luar biasa pada Pemerintah melalui Dinas Sosial Kota Tanjungpinang dan kegiatan ini langsung saya sampaikan ke pusat,” ucapnya.
Karena berbicara masalah sosial di masyarakat yaitu membicrakan masalah masalah yang langsung berhubungan dengan keluarga.
“Jadi harapan saya tentang masalah sosial bisa langsung diatasi. Karena peserta pada hari ini yaitu ibarat pelajar sebagai anak dan RT sebagai bapak atau keluarga. Karena sumber masalah sosial pada umum berasal dari keluarga dan yang menyelesaikannya atau pemecahannya tetap nanti kembali lagi ke keluarga agar masalah ini tidak sampai keatas dan ini yang paling efektif. Dan sosialisasi ini pas banget dan tepat pada sasaranya,” kata Manguhum Rondang Sihaan. (AFRIZAL).
Komentar