Tanjungpinang, Tuah Kepri – Ratusan masyarakat, mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Anambas di Tanjungpinang, mendesak KSOP Tanjungpinang untuk memberikan izin kapal ferry berlayar Tanjungpinang ke pulau Anambas.
Padahal sebelumnya ferry berlayar dari Tanjungpinang-Anambas sudah pernah beroperasi lima tahun lalu.
“Maka itu, kami masyarakat Anambas sangat membutuhkan ferry itu sebagai transportasi laut, yang kapan saja bisa digunakan dalam keadaan terdesak sekalipun,” kata Samiun saat orasi unjuk rasa di depan pintu pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Selasa (4/10).
Lalu para pengunjuk rasa, melalukan aksi dorong dengan aparat keamanan. Dan membakar pocong buatan sebagai tanda protes terhadap KSOP yang tidak bisa memberikan keputusan pasti.
Kemudian Kepala KSOP Tanjungpinang, Capten Teddy Mayandi menemui pengunjuk rasa dan mengatakan, tidak bisa memberikan jawaban yang pasti. Karena saat ini persoalan hukumnya sedang bergulir dan belum diputuskan.
“Biarkan proses hukum itu berjalan, kita hanya menjalankan aspek keselamatan pelayarannya,” kata Capten Teddy Mayandi.
Bahkan Capten Teddy juga enggan menandatangani surat pernyataan yang disodorkan para pendemo.
“Saya tidak bisa menandatangi surat dalam tekanan. Karena saya abdi negara, ada aturan yang mengatur dan terkait jabatan juga wewenang pimpinan,” ucapnya. (AFRIZAL).
Komentar