Ratusan Mahasiswa UMRAH Tuntut Rektor Mundur

Tanjungpinang143 views

Diduga Terlibat Kasus Korupsi Pengadaan Barang Pogram Integrasi Sistem Informasi Rp 29 Milliar

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Ratusan mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang Provinsi Kepri, menuntut rektor UMRAH mundur, dalam aksi unjuk rasa di Rektorat Umrah Dompak-Tanjungpinang, (12/02/2018).

Tuntutan ratusan mahasiswa tersebut diduga melibatkan pucuk pimpinan UMRAH, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang program integrasi sistem informasi senilai Rp 29 Milliar, diduga kuat merugikan negara sebesar Rp12,4 Milliar yang ada di UMRAH agar diusut tuntas.

Dalam orasinya para mahasiswa yang dikomandoi oleh Kardoni Fernandez sebagai kordinator aksi menyuarakan, tuntutan mereka yang menuntut agar pimpinan UMRAH tidak menutupi kasus tersebut.

“Kami menuntut agar kasus dugaan korupsi yang menggurita di UMRAH agar dibuka dengan transparan, karena kami tidak melihat adanya transparansi dalam pengelolaan anggaran. Pimpinan UMRAH dalam hal ini rektor, kami minta untuk mundur saja. Kami mengadakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan rektor UMRAH yang terindikasi terlibat juga dalam kasus ini. Rektor juga cenderung bungkam dalam kasus ini. Wakil Rektor sudah dijadikan tersangka, ini memalukan sekali,” katanya.

Dalam unjuk rasa tersebut, Rektor Umrah, Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M. Sc hadir dan menemui para mahasiswa dan menawarkan dialog dan pertemuan di lantai 3 rektorat dan langsung ditolak oleh para mahasiswa.

Pada aksi unjuk rasa tersebut, tanpak puluhan aparat Kepolisian hadir di lokasi kampus untuk menjaga keamanan dan mengantisipasi segala sesuatu yang tidak diinginkan, namun mahasiswa menolak kehadiran mereka. Aparat kepolisian pun bergerak mundur meninggalkan lokasi demo.

“Kampus memiliki otoritas. Kami berdemo melakukan aksi damai di rektorat kami. Ini tidak bisa diintervensi pihak manapun termasuk aparat kepolisian. Kami tidak menerima kehadiran mereka,” kata orator demo.

Kemudian pada orasi unjuk rasa, sejumlah Mahasiswa, melakukan aksi bakar ban di depan rektorat kampus. (AFRIZAL).

Komentar