Tanjungpinang, (TK) –
PT Pelindo 1 dan PT Karatau Steel menerima kedatangan kunjungan 17 siswa siswi Provinsi Sulawesi Utara dalam program Siswa Mengenal Nusantara ke Provinsi Kepri.
Kedatangan 17 orang siswa siswi dari Provinsi Sulawesi Utara ini, disambut langsung oleh Direksi PT Pelindo 1, Hamid Wijaya dan Perwakilan dari PT Krakatau Steel, Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, di Hotel Aston Tanjungpinang, Senin (14/12) 2015,
Pogram yang pertama kali yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, menurut Direksi Pelindo 1 Hamid Wijaya mengatakan pogram ini bertujuan untuk mengenal kebudayaan di Provinsi Kepri.
“Bila diihat di Indonesia yang sangat besar dan luas, pasti mempunyai bermacam-macam perbedaan. Dengan adanya kunjungan siswa siswa ini, secara tak langsung bisamempersatukan perbedaan tersebut dengan mengenalkan budaya. Jadikan perbedaan itu menjadi ikatan untuk mempersatukan, selain tujuanya untuk mengenalkan kebudayaan,” kata Hamid .
Ia menambahkan, dengan adanya pogram siswa mengenal nusantara buat siswa siswi perwakilan Provinsi Sulawesi Utara, jangan takut untuk tinggal dimana saja.
Sementara keberadaan siswa siswi Provinsi Sulawesi Utara ini di Kepri, sambung Hamid, mereka akan dikenalkan berbagai macam kebudayaan Kepri yang di bantu oleh bagian bidang promosi Kepri. Seperti yang disampaikan bagian bidang promosi Kepri Sapril Sembiring mengatakan, mereka nanti akan diperkenalkan untuk mengunjungi pantai Trikora.
Kemudian mereka akan diajarkan dan mengenalkan tarian tradisional Kepri, terus mengunjungi sekolah SMA 1, mengunjungi pelabuhan pelindo yang ada di Kijang Kabupaten Bintan.
Terus dilanjutkan ke Batam untuk melihat kerajinan-kerajinan dan pariwisata yang ada di Batam.
“Semuanya biaya tersebut ditanggung oleh pihak BUMN PT Pelindo 1 dan Krakatau Steel. Mulai dari transportasi, penginapannya, jaminan kesehatan, asuransi dan bahkan juga diberikan uang saku buat mereka, semua ditanggung oleh pihak BUMN,” kata Hamid yang disampaikan oleh Sembiring.
Bahkan kata Sembiring, sebelum mereka sudah datang dan sudah diperkenalkan pulau penyegat.
“Mereka kita bawa ke pulau Penyegat yaitu tempat sumur tua, makam Raja Haji Fisabillilah. Terus ke patung 1000 dibatu 14,” katanya.
Terpisah, Tessa salah satu SMA 1 Minahasa Sulawesi Utara menyampaikan, kunjungan ini sebelumnya melalui seleksi Dinas Pendidkan Provinsi Sulawesi Utara melalui karya tulis yaitu tentang BUMN.
“Dan kami disini akan melihat dan belajar bagaimana kebudayaan Kepri, untuk bekal dan kami kedaerah asal,” katanya. (AFRIZAL).
Komentar