Tanjungpinang, (TK) –
PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Tanjungpinang Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), meminta kepada Pemerintah Provinsi Kepri untuk melanjutkan kembali pengerjaan proyek sisa pemotongan bukit untuk landasan pacu (Runway).
“Sampai saat ini masih ada sisa bukit yang belum dipotong untuk menambah landasan pacu Runway bandara RHF. Memang untuk tahap pertama pengerjaanya sudah selesai tapi kata Pemerintah Provinsi Kepri akan dilanjutkan pada tahap dua,” kata kepala PT Angkasa Pura (AP) II Bandara RHF Tanjungpinang, Surahmat Jumat (22/1).
Dikatakan Surahmat, pengerjaan sisa pemotongan bukit tersebut, dalam rangka mengembangkan dan menyelesaikan proyek untuk mendukung operasional penerbangan di Bandara RHF Tanjungpinang.
“Apabila landasan pacu Runway RHF sudah selesai, maka kami siap membuka jalur Internasional Tanjungpinang,” ujarnya.
Bahkan sambung Surahmat, pihaknya memang sudah lama ingin membuka rute jalur Internasioanl Tanjungpinang. Namun karena posisi landasan pacu Runway RHF masih sepanjang 2.2006 meter, maka untuk saat ini masih menunggu imformasi dari pihak Provinsi Kepri.
“Pihak PT Angakasa Pura II Bandara RHF mengingginkan landasan Runway sepanjang 2.256 meter untuk menampung pesawat besar. Tapi saat ini panjangnya hanya 2.006 meter karena sudut kiri panjang landasan untuk mencapai panjang 2.256 meter masih kurang. Dan jalan satu-satunya sisa bukit tersebut harus dipotong,” katanya.
Sedangkan penambahan panjang landasan pacu Runway serta perluasan Apron, menurutnya, adalah salah satu target PT AP II Bandara RHF Tanjungpinang tahun 2016.
“Selain sisa pemotongan bukit untuk landasan pacu, pada tahun 2016 ini juga kami pihak PT Angkasa Pura II Bandara RHF Tanjungpinang, akan menambah lagi ketebalan jalan landasan pacu dan ini merupakan intruksi dari pusat,” ujarnya. (AFRIZAL).
Komentar