Panwaslu Tanjungpinang Diskusi Bersama Pers Wujudkan Pilkada Bersih

Politik195 views

Tanjungpinang, Tuah Kepri – Panwaslu Kota Tanjungpinang melaksanakan Forum Group Foscussion (FGD) bersama insan Pers, dalam rangka pengawasan paritisipasif menuju pilkada yang bersih, berkualitas dan bermartabat, Sabtu, (31/03/2018) di Hotel Aston Tanjungpinang.

Narasumber yang hadir sebagai pembicara, yaitu Indrawan Direktur Indonesia Voter Initiative for Democrasy, Nicholas Panama Pewarta LKBN Antara, serta Mas Furqan, Muhamad Zaini dan Maryamah dari komisioner Panwaslu Kota Tanjungpinang.

Ketua Panwaslu Tanjungpinang, Maryamah mengatakan melalui kegiatan ini ia berharap, Panwaslu semakin menguatkan sinergi dengan kawan-kawan media dalam proses pengawasan dan pencegahan terhadap potensi pelanggaran dalam tahapan Pilkada.

“Media merupakan salah satu simpul dari sumbu kualitas dan keberhasilan suatu pilkada, selain penyelenggara, kontestan, masyarakat, aparatur pemerintah dan aparat keamanan,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Komisioner Panwaslu Kota Tanjungpinang Kordiv Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Muhammad Zaini dan ia mengatakan, Panwaslu menilai media merupakan bagian dari ujung tombak pengawasan Panwaslu.

“Karena media dapat menjadi sumber informasi terhadap dugaan berbagai pelanggaran, dalam tahapan kampanye, proses Pemutakhiran Data Pemilih Tetap (DPT), maupun saat pencoblosan dan rekapitulasi penghitungan suara,” ucapnya.

Lanjut dikatakannya, bahkan media sekaligus menjadi sarana edukasi politik masyarakat, untuk mendapatkan berbagai informasi visi, misi dan program para kandidat.

“Sekaligus media sebagai control sosial yang sangat efektif, dalam mewujudkan pilkada yang damai, bersih, berkualitas dan bermartabat. Kami menyerukan, “Bersama media awasi pemilu Bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu,” kata Zaini.

Perwarta Nicholas Panama sebagai narasumber pada Forum Group Foscussion (FGD) bersama insan Pers dalam rangka wujudkan Pilkada yang bersih, berkualitas dan bermartabat mengatakan, Pers itu dalam sistim di Indonesia sebagai pilar ke empat Demokrasi, dan pers ditempatkan pada urutan yang menarik setelah triaspolitika (eksekutif, legislatif dan yudikatif).

“Peranan Pers itu sangat besar dalam pemilu pesta demokrasi,” kata Niko panggilan akrabnya sehari hari.

Kegagalan pesta demokrasi di suatu daerah atau negara, menurut wartawan LKBN Antara ini mengatakan, salah satu penyebabnya adalah kegagalan pers dalam mendorong pemilu itu berjalan lebih mertabat, propesional, jujur dan adil.

“Pers harus menempatkan diri secara proporsional dan profesional dalam menghadapi dan memberitakan mengenai Pemilu dan Pers tidak memihak salah satu partai politik,” ucap Niko.

Dan Ia sangat mengspresiasi apa yang dilaksanakan Panwaslu Tanjungpinang pada hari ini, yaitu diskusi bersama insan dalam rangka pengawasan paritisipasif menuju pilkada yang bersih, berkualitas dan bermartabat.

” Secara pribadi saya ucapkan apresiasi kegiatan diskusi Panwaslu bersama insan Pers. Tapi kalau bisa dibuat secara sederhana dan bisa berkelanjutan,” kata Niko. (AFRIZAL).

Komentar