Tanjungpinang, Tuah Kepri – Panwaslu Kota Tanjungpinang merilis, terdapat 255 TPS rawan dari jumlah 317 TPS yang ada se Kota Tanjungpinang.
TPS rawan ini,.hasil dari penelitian lapangan yang dilakukan mulai tanggal 10-20 Juni 2018, dengan instrumen 5 variabel dan 15 indikator, sesuai pedoman dari Bawaslu RI.
“Dari 15 indikator diantaranya adalah permasalahan pemilih yang memenuhi syarat sebagai pemilih tapi tidak masuk dalam DPT, termasuk potensi KPPS yang tidak netral dan mendukung salah satu pasangan calon, sampai potensi TPS rawan money politik, terutama TPS yang berdekatan kediaman dengan pasangan calon atau tim relawannya,” kata Komisioner Panwaslu Kota Tanjungpinang, Kordiv. Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Muhamad Zaini, M.Kom.I, Senin (25/6/2018) kepada media ini.
Maka salah satu strategi Panwaslu Tanjungpinang dalam pengawasan kata dia, adalah intensif melakukan patroli pengawasan di seluruh TPS rawan dan semua wilayah di Tanjungpinang.
“Teruma intensif pengawasan pada masa tenang, dan patroli pada malam terakhir menjelang penjoblosan, sebagai upaya pencegahan politik uang atau “serangan fajar,” ucapnya.
Bahkan pada hari pencoblosan, Panwaslu dan seluruh jajaran pengawas 12 orang Panwascam, 18 PPL dan 317 Pengawas TPS, akan fokus dan intensif dalam pengawasan melekat dalam pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara.
Selanjutnya pada hari H, jajaran pengawas akan melaporkan secara sistem online hasil penghitungan suara dari formulir C1.
“Maka langsung diketahui hasilnya oleh Bawaslu Kepri dan Bawaslu RI, sehingga dapat mencegah dan mengetahui potensi kecurangan,” kata Zaini.
Selain itu kata dia, jajaran pengawas fokus dalam pendistribusian logistik, dan pengawasan penyerahan formulir C6 undangan memilih kepada semua warga oleh petugas KPPS serta memastikan sudah diserahkan kepada semua warga, tanpa pilih-pilih dari pendukung Paslon mana.
“Semua harus adil dan merata. Bagi warga yang belum mendapatkan C6 silakan datang ke TPS dengan membawa E-KT atau Suket, maka bisa mnggunakan hak pilihnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Panwaslu mengajak semua masyarakat untuk turut mengawasi, apabila ditemui pelanggaran, segera laporkan kepada Panwaslu Tanjungpinang.
Sesuai dengan motto “Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu”.
“Semoga Pilkada terlaksana dengan damai, bersih, berkualitas dan bermartabat,” kata Zaini. (ZAL).
Komentar