TANJUNGPINANG, TUAHKEPRI – Anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang Momon Faulanda Adinata SE menyorot dan tidak sependapat rencana pihak PT Pelindo (Persero) Regional 1 Tanjungpinang sebagai pengelola pelabuhan menaikan tarif Pass Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP).
Politisi Partai PPP ini menyebutkan tidak sependapat terkait rencana kenaikan tarif masuk pelabuhan Sri Bintan Pura, terutama pelabuhan yang melayani rute Domestik.
” Saya tidak sependapat dengan rencana kenaikan tarif masuk pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Batam masih Rp 10 ribu, masuk pelabuhan Karimun juga Rp 10.000.- itupun baru disesuaikan Januari tahun ini. Kita harap PT Pelindo kaji ulang terkait rencana tersebut, ” ucap Momon, Senin (17/7/2023).
Sebelumnnya berita di media ini
https://www.tuahkepri.com/masyarakat-kecam-pelindo-tanjungpinang-naikan-tarif-pas-pelabuhan/
Sekretaris DPC PPP Kota Tanjungpinang menambahkan, bahkan sektor ekonomi di Kota Tanjungpinang baru tumbuh dan mulai kembali berkembang pasca bencana covid 19 yang melanda beberapa tahun belakangan ini. ia berharap kepada Pelindo untuk dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat yang menggunakan jasa pelabuhan Sri Bintan Pura.
” Infrastruktur Pelabuhan Sri Bintan Pura sudah cukup baik dan begitu juga SDM disana, tinggal Pelindo meningkatkan layanannya saja, contohnya melakukan pengaspalan terkait jalan masuk dan jalan di pelabuhan dan memperbaiki kondisi Toilet, ” kata Momon.
Momon berharap kepada PT Pelindo Tanjungpinang tidak menambah beban ekonomi masyarakat saat ini. Dan ia juga berharap Pemerintah Kota Tanjungpinang menolak rencana Pelindo ini.
” Kebijakan Pelindo ini tentu sangat merugikan masyarakat Kota Tanjungpinang dan kita semua harusnya menolak rencana tersebut, ” ujar momon. (ZAL).
Komentar