TANJUNGPINANG,TUAHKEPRI- Manajemen Mr Blitz Tanjungpinang melalui kuasa hukumnya, Rio F. Napitupulu, angkat bicara terkait permasalahan hilangnya ijazah milik mantan karyawan Mr Blitz, Khairul Anam.
Pernyataan ini disampaikan menyusul kembali mencuatnya pemberitaan dan opini publik yang dinilai menyimpang dari pokok permasalahan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Hotel CK Tanjungpinang, Sabtu (19/7/2025), Rio menjelaskan bahwa terdapat sejumlah isu yang berkembang di media sosial dan masyarakat, mulai dari dugaan penahanan ijazah, tuduhan fitnah, hingga laporan polisi.
“Ada empat poin penting yang kami klarifikasi. Pertama, terkait laporan polisi. Kedua, upaya mediasi dari pihak klien kami kepada yang bersangkutan. Ketiga, soal ijazah mantan karyawan, dan Keempat, narasi yang mengaitkan persoalan ini dengan meninggalnya orang tua eks karyawan, yang sudah dijelaskan oleh Polresta Tanjungpinang,” ujar Rio.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan dua kasus ke kepolisian. Laporan ini dilayangkan karena kliennya merasa dirugikan, dengan dugaan adanya unsur penggelapan atau sabotase internal yang menyebabkan hilangnya ijazah tersebut. Rio menegaskan, dugaan ini mengarah pada kemungkinan adanya konflik pribadi antar karyawan.
“Laporan ini kami buat untuk meredam dan menjawab berbagai asumsi liar di luar sana. Klien kami tidak pernah dengan sengaja atau lalai menahan ijazah. Ini pertama kalinya kejadian seperti ini terjadi, dan seluruh bukti sudah kami serahkan ke pihak kepolisian,” tegasnya.
Terkait isu fitnah, Rio menyayangkan tuduhan tidak berdasar yang dialamatkan kepada Mr Blitz, mengingat perusahaan tersebut selama ini telah berkontribusi bagi perekonomian daerah.
“Mr Blitz tidak pernah membedakan karyawan berdasarkan tingkat pendidikan. Bahkan yang tidak memiliki ijazah pun tetap diberi kesempatan bekerja,” jelasnya.
Rio juga menyebutkan bahwa manajemen Mr Blitz telah berupaya menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan menyelesaikan permasalahan ini secara damai.
“Pihak klien kami siap membantu proses pengurusan ijazah, baik secara daring maupun luring. Semua biaya ditanggung oleh Mr Blitz. Bahkan, klien kami juga menyanggupi pemberian satu bulan gaji kepada eks karyawan sebagai bentuk kepedulian,” katanya.
Sayangkan Persoalan Ijazah Dikaitkan Dengan Kematian Orangtua Eks Karyawan
Kuasa Hukum Mr.Blitz Rio Fernando Napitupulu menyayangkan narasi yang menggiring opini mengaitkan kematian Almarhum orangtua Eks Karyawan Mr.Blitz Khairul Anam terkait permasalahan kasus hilangnya ijazah karyawan tersebut.
“Sangat disayangkan, ada penggiringan opini dengan mengingatkan kematian orang tua eks karyawan Mr. Blitz dengan ijazah eks karyawan tersebut yang hilang,” kata Rio.
Rio menegaskan, selama ini pihak Mr. Blitz sangat terbuka soal penanganan ijazah mantan karyawan yang dinyatakan hilang, sehingga tidak pas bila kematian almarhum orangtua Anam dikaitkan dengan hilangnya ijazah tersebut.
“Kalau memang orang tuanya penasaran kan bisa bertanya ke kami, saya tegaskan Mr. Blitz selalu membuka pintu terkait ijazah ini. Kami welcome sangat terbuka. Jadi ini menggiring opini seakan-akan ini persoalan besar, padahal kita selalu mengedepankan jalan kekeluargaan” ucapnya.
Bahkan Mr. Blitz ingin secepatnya mencari solusi menyelesaikan persolan ijazah yang disebut hilang ini, Mr. Blitz pun berusaha menemui sejumlah pihak termasuk Disnaker Kepri untuk mencari solusi
Lebih lanjut, ia mengapresiasi sikap profesional penyidik Polresta Tanjungpinang yang telah melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait guna mengusut tuntas kasus ini.
“Kami berharap persoalan ini segera terang benderang. Klien kami juga merupakan korban dalam hal ini, karena hilangnya ijazah terjadi di wilayah lingkungan tanggung jawabnya,” ucap Rio. (Rizal).
Komentar