TANJUNGPINANG, TUAHKEPRI- Lis Darmansyah dan Yuniarni Pustoko Weni adalah pasangan yang telah bersama selama 27 tahun.
Kisah cinta mereka, yang penuh kehangatan dan romantisme, dimulai dari pertemuan tak terduga yang kemudian berkembang menjadi hubungan yang kuat dan penuh makna.
Mereka menikah pada 15 November 1997, setelah bertunangan pada 18 Maret di tahun yang sama, namun cerita cinta mereka dimulai jauh sebelum itu, seolah ditakdirkan sejak awal.
Pertemuan pertama terjadi ketika Weni, yang saat itu bekerja sebagai resepsionis di sebuah hotel di Tanjungpinang, bertemu dengan Lis yang tengah berkunjung untuk menemui seorang teman yang sedang mengerjakan proyek PLN.
Perkenalan singkat itu segera membangun koneksi di antara mereka. Lis, yang terpesona oleh karakter Weni, merasakan kenyamanan sejak awal.
“Bahasa perempuan itu enak, menyejukkan,” kenang Lis ketika menggambarkan kesan pertamanya pada Weni.
Sikap tenang dan bijaksana Weni membuat Lis merasa terhubung, dan hanya dua hari setelah perkenalan, Lis mengajak Weni makan malam di Akau, sebuah lokasi kuliner dekat klenteng. Di sana, dengan sikap penuh ketegasan, Lis menyampaikan niat seriusnya.
“Saya tidak cari pacar, saya cari istri. Mau tidak?” kata Lis mengingat momen penting itu. Meski Weni hanya terdiam, Lis menganggap diamnya sebagai tanda setuju.
Proses menuju pernikahan mereka pun tidak berlangsung begitu cepat. Dua hari setelah makan malam, Lis mengajak abangnya, yang kini menjabat sebagai Kapolda Kepri, Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, untuk melamar Weni secara resmi. Meski demikian, Weni menginginkan waktu lebih lama untuk mengenal Lis.
Hubungan mereka sempat terputus karena kesibukan Lis yang sering keluar kota, bahkan Weni sempat didekati oleh dua pria lain.
Namun, kegigihan Lis untuk memenangkan hati Weni tidak pernah surut. Ia terus menunggu Weni pulang kerja setiap hari, bersaing dengan banyak orang yang juga tertarik pada Weni. “Dia itu tukang lobi, jago gombal,” kenang Weni sambil tertawa.
Setelah akhirnya menikah, mereka menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh dengan tantangan. Selama 27 tahun pernikahan, konflik tentu ada, namun mereka berkomitmen untuk selalu saling mengalah dan memahami.
Meskipun Lis memiliki tanggung jawab besar kepada masyarakat, keluarga tetap menjadi prioritas utamanya.
“Dia pekerja keras, tapi keluarga tetap jadi prioritas,” kata Weni.
Meski jadwal Lis padat dari pagi hingga malam, ia tetap meluangkan waktu untuk keluarga, dan baginya, Weni serta anak-anak adalah yang paling utama.
Lis bukan hanya seorang pemimpin yang dihormati oleh masyarakat, tetapi juga seorang pendengar setia bagi keluarganya dan orang-orang di sekitarnya.
Kisah cinta dan komitmen mereka merupakan teladan bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dengan cinta, kesetiaan, dan pengertian, sebuah hubungan dapat bertahan dan terus berkembang, bahkan di tengah kesibukan dan tantangan kehidupan.
Kisah Lis Darmansyah dan Yuniarni Pustoko Weni bukan hanya tentang cinta yang romantis, tetapi juga tentang pengorbanan, kesabaran, dan komitmen yang tak tergoyahkan, menjadikan mereka panutan bagi banyak pasangan lainnya. (AL).
Editor : Rizal.
Komentar