Tanjungpinang, Tuah Kepri – Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Suara Lampion Kota Tanjungpinang, Dian menegaskan harga pendidikan ketika pramusaji basecamp cafe mengunakan atribut sekolah menyuguhkan minuman kepada tamu.
“Saya hanya menegaskan pada pemilik basecamp cafe Tanjungpinang, jangan mengunakan atribut sekolah, ketika pramusaji (waiter atau waitris) melakukan pelayanan kepada tamu pengunjung yang datang untuk memberi minuman alkohol,” kata Dian, Kamis (6/10).
Karena dikatakannya, pakaian sekolah hanya digunakan untuk anak-anak yang sedang belajar di sekolah dan jangan disalahgunakan untuk hal lain.
“Hargai pendidikan dengan tidak mengkonsumsi minuman alkohol.
Selain itu, pemilik basecamp selalu berkoordinasi pada semua pihak terhadap perkembangan kuliner makanan dan minuman,” ucap Dian yang juga merupakan seorang guru di Tanjungpinang.
Sementara berita sebelumnya di media ini, Sekretaris Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Riono, saat sidak melihat dilokasi basecamp, diminta surat tugas oleh petugas pemilik usaha Base Camp cafe. Setelah melihat langsung menemukan karyawannya mengunakan pakaian sekolah SD, SMP dan SMA lagi membawa minuman bir kepada konsumennya Minggu (2/10) malam lalu.
“Jadi saat saya sidak mendadak pada malam itu atas perintah pak Walikota Tanjungpinang berdasarkan laporan warga, katanya adanya pesta di Base Camp cafe yang beralamat di Pamedan Tanjungpinang, yang mengunakan pakaian sekolah SD, SMP dan SMA lagi membawa bir untuk tamu. Sesampai disana, memang ditemukan seoarang karyawanya mengunakan pakaian sekolah SMA dengan membawa bir untuk konsumennya,” ucap Riono. (AFRIZAL).
Komentar