TANJUNGPINANG, TUAHKEPRI-Kantor Imigrasi Kelas II TPI Belakang Padang melaksanakan pelatihan menembak di Mako Brimob Polda Kepri, Sabtu 14 Desember 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari implementasi Undang-Undang No. 63 Tahun 2024 tentang Keimigrasian yang mengakomodasi penambahan substansi terkait pejabat imigrasi tertentu yang dapat dilengkapi dengan senjata api.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tanjungpinang, Moch. Andri Budiman, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen untuk mempersiapkan pegawai yang berani, tangkas, dan menguasai keterampilan senjata api dalam menjalankan tugas penegakan hukum keimigrasian.
“Sebagai penjaga pintu gerbang negara, terutama di wilayah perbatasan, pegawai imigrasi harus mampu menghadapi tantangan yang memerlukan keberanian, ketangkasan, dan kesiapan mental dalam penggunaan senjata api,” kata Moch. Andri Budiman.
Pelatihan menembak ini dilaksanakan dengan dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Imigrasi melalui skema Anggaran Biaya Tambahan (ATB), yang disalurkan pada pertengahan November 2024.
Kasubag Tata Usaha yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan Suprapto SH, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan anggaran yang memungkinkan pelaksanaan pelatihan ini.
“Dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Imigrasi, kami dapat melaksanakan pelatihan ini, yang tentu saja sangat berguna bagi seluruh pegawai Kantor Imigrasi Belakang Padang dalam menjalankan tugas pengawasan keimigrasian,” kata Suprapto.
Pelatihan ini berlangsung di lapangan tembak Sindang Sakti, yang dikelola oleh Satbrimob Polda Kepri, dengan pengawasan yang ketat dan disiplin tinggi dari personel Brimob.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan keterampilan pegawai Imigrasi dalam menghadapi berbagai situasi yang memerlukan tindakan tegas dalam penegakan hukum.
Dengan adanya pelatihan menembak ini, diharapkan seluruh pegawai Imigrasi Belakang Padang semakin siap untuk menjalankan tugas mereka dalam mengamankan pintu gerbang negara. (Yure).
Editor : Rizal.
Komentar