TANJUNGPINANG, TUAHKEPRI – Aktivis pergerakan Kepri, Andi Cori Patahuddin (ACP) meminta Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib (RSUD RAT) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Provinsi Kepri, Yusmanedi mengundurkan diri dari jabatannya.
” Kami masyarakat Kepulauan Riau meminta saudara mengundurkan diri dari jabatan saudara saat ini sebagai direktur Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib (RSUD RAT), ” kata Cori, dalam surat terbuka, Rabu (15/2/2023).
Cori mengatakan, sudah terlalu banyak laporan masyarakat dan pejabat daerah mengeluh buruknya pelayan dan lambatnya penanganan pasien di RSUP RAT selama kepemimpinan saudara.
Bahkan selain pelayanan dan lambatnya penangan pasien, kata dia juga kolusi dan nepotisme bertahun tahun menimbulkan keresahan internal RSUP RAT kemudian berdampak pada masyarakat.
Gambar diatas merupakan salah satu bukti lambatnya penangan pasien sehingga beliau meninggal dunia
Lalu ia juga menyampaikan untuk pasien berobat dengan fasilitas BPJS selalu menjadi masalah, sehinga harus menunggu berjam jam baru mendapat penanganan, ditambah kehadiran dokter spesialis lambat datang kerumah sakit.
“Buruknya kinerja SDM RSUP RAT dalam pelayanan kesehatan perlu menjadi atensi APH dan gubernur Kepri, ” ucap Cori.
Kemudian info terakhir didapat dari team PPNS, benar terjadi kompflik internal sehingga membuat pelayanan publik dibidang kesehatan terganggu.
Sementara media ini saat menghubungi Direktur RSUD RAT Kepri melalui humasnya terkait salah satu permasalahan Dokter spesialis mengundurkan diri selain permasalahan pelayanan mengatakan akan menyampaikan ke pihak managemen.
“Saya akan menyampaikan dulu ke pihak managemen kami Rumah Sakit, karena saya tak bisa menjawab bang,” ucapnya. (ZAL).
Komentar