Alamaak.. Harga Cabe Merah Di Tanjungpinang Melambung Rp 64 Ribu Perkg, Ini Penyebabnya

Ekonomi563 views

Tanjungpinang, (TK) –

Cabe merah keriting dari pulau Jawa yang dijual pedagang Tradisional Kota Tanjungpinang kepada konsumen, saat ini Minggu (13/3) harganya makin melambung mencapai Rp 64 ribu perkg.

Akbatnya, para ibu rumah tangga sedikit mengeluh, karena mereka yang sering belanja ke pasar. Dan juga bahan sayuran seperti cabe merah keriting ini, merupakan kebutuhan makanan penyedap rasa pembuka selera, bagi yang pecinta makanan pedas.

[Baca juga – PLN minta maaf lagi, apa salahnya ya?]

Dewi, ibu rumah tangga yang biasa belanja ke pasar mengatakan, harga cabe merah jawa sekarang mahal yang dijulan dipasar Tanjungpinang.

“Memang benar harga cabe merah sekarang tambah mahal dan tak pernah turun. Dulu pernah kami beli tahun 2015 lalu harga cabe merah hanya Rp30 perkg. Tapi sekarang harganya mencapai Rp64 perkg, mau tak mau kita harus beli karena makan tanpa cabe tidak enak,” katanya saat temui di pasar Tradisional Tanjungpinang, Minggu (13/3).

[Baca juga – Bobby ajak masyarakat pantau permainan Mahjong]

“Harga cabe merah yang kami jual tetap masih tinggi, sekitar Rp 64 ribu perkg. Sebelumnya pada pertegahan bulan Februari 2016 lalu, harga jualnya hanya sekitar Rp 50 ribu perkg. Bila di banding pertegahan Maret 2016 sekarang harga mencapai Rp64 ribu perkg. Artinya hanya dalam jangka sebulan, harganya naik sekitar Rp 14 ribu perkg. Tapi naiknya secara bertahap bukan sekaligus,” kata pedagang sayuran di Pasar Tradisional Tanjungpinang, Juntak.

Bahkan dikatakanya, sekitar dua hari lalu harga cabe merah ini juga mengalami kenaikan, dan naiknya harga cabe merah ini secara bertahap.

“Kadang naiknya sekitar Rp 3.000 , Rp 5.000. Tapi yang jelas naik turunnya harga cabe merah ini tergantung dari agen. Karena sebelum kami membeli dan memesan, naik atau turunnya harga dikasih tahu oleh agen. Selain itu untuk harga sayuran lainnya, masih normal.

[Baca juga – Tidak lama lagi ada pertandingan Mahjong tingkat Internasional di Tanjung Pinang, kapan jadwalnya?]

(AFRIZAL).

Komentar