Hasilkan PAD, BUMD Akan Kelola Usaha Baru

Ekonomi162 views

Tanjungpinang, (TK) –

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) Kota Tanjungpinang, terus melakukan langkah-langkah untuk mendapatkan Pandapan Asli Daerah (PAD), dengan melakukan dan menciptakan usaha baru.

“Diantaranya bisnis yang akan diciptakan tersebut dibidang Tower dan sekarang sedang berjalan dan untuk saat ini ada 20 tower akan dikelola. Selain itu pengelolaan usaha Billboard, travel tiket, parkir dan untuk saat ini lagi menglola sewa tempat dipasar Tanjungpinang,” kata Direktur BUMD PT TMB Tanjungpinang, Asep Nana Suryana, di Tanjungpinang.

Dikatakanya, untuk pendapatan dari pengelolaan pasar saat ini nilainya sangat kecil, bahkan tak bisa menutupi biaya operasional.

“PT TMB masih terus merugi, dikarenakan hanya tergantung dari pengelolaan sewa lapak pedagang pasar dan untuk sewa pengelolaan lapak dipasar sangat murah. Kita berencana akan menaikan tarif lapak pasar, karena sewa tempat seperi kios hanya sebesar Rp60 ribu perbulan. Padahal untuk listrik  ,sampah dan lainnya kita tanggung semua, ” katanya.

Bahkan PT TMB dikatakanya, saat ini sudah menyiapkan berapa nilai realnya dan ini sudah disosialisasikan kepada pedagang untuk mendongkrak pendapatan daerah. “Alasannya, karena keadaan saat ini ekonomi belum stabil,” ujar Asep.

Karena menurutnya, para pedagang tidak perlu khawatir, naiknya tarif ini pun sudah sesuai hasil pertemuan perwakilan pedagang sebelumnya bersama dengan BUMD.

Dan saat ini penghasilan sewa tempat kios penduduk untuk menambah PAD tidak cukup. Maka dari itu, ia mengatakan berencana akan mengelola bisnis usaha yang lain.

” Seperti membuka usaha jasa travel, rencananya semua tiket perjalanan dinas Aparatur Sipil Negera (ASN) Pemko Tanjungpinang akan dibeli dari travel milik PT TMB,” ucap Asep.

Selain itu, akan membuka usaha jasa advertising dengan menyiapkan billboard di beberapa titik untuk disewakan ke masyarakat. Kedepan PT TMB tetap akan hidup meskipun belum mendapatkan tambahan modal lagi.  (AFRIZAL).

Komentar