Tanjungpinang, Tuah Kepri – Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, menyampaikan ekspor komoditi ikan dan udang pada Desember 2017 mencapai 1,92 juta atau turun 8,11 persen.
“Bila dibanding ekspor pada bulan sebelumnya Nopember 2017 yang mencapai 2,09 juta, maka ekspor Ikan dan Udang pada Desember yang mencapai sekitar 1,92 juta, mengalami penurunan sebesar 8,11 persen,” kata kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar, Senin (15/1/2018).
Panusunan mengatakan, turunnya ekspor ikan dan udang pada Desember 2017, disebabkan akibat kondisi cuaca hujan dan gelombang laut, sehingga nelayan tidak bisa ke laut.
“Itulah resiko apabila kita masyarakat Kepri mengandalkan laut untuk tangkapan ikan dan udang. Dengan luas lautan mencapai 95 persen di Kepri, masih saja tertinggal dalam ekspor ikan dan udang,” ucapnya.
Untuk meningkatkan komoditi ikan dan udang ini, menurutnya, sebaiknya para nelayan jangan mengandalkan tangkapan ikan dilaut lepas saja.
“Tapi bagaimana kita bisa memanfatkan perairan kita di kepri ini, dengan menciptakan alternatif lainya seperti tambak udang dan keramba ikan,” katanya.
Namun selama tahun 2017, kata dia, ekspor ikan dan udang di Kepri naik capai 0,71 persen.
“Tapi sumbangan ekspor ikan dan udang hanya 0,25 persen,” ucap Penusunan. (JEF).
Komentar