Tanjungpinang, Tuah Kepri – Ombudsman Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) besok Selasa 8 Mei 2018, memanggil Penjabat Walikota Tanjungpinang, Raja Ariza. Bahkan selain Pj Walikota Tanjungpinang, Ombudsman juga memanggil pejabat lainya.
Hal ini terkait dugaan Mal Administrasi penundaan berlarut proses pengunduran diri saudari Hj Rahma (pelapor) sebagai anggota DPRD kota Tanjungpinang, diduga dilakukan oleh Pj Walikota Tanjungpinang. Dan saat ini juga Rahma mencalonkan sebagai calon wakil walikota Tanjungpinang pada Pilkada 2018.
Dalam surat ombudsman yang ditandatangani PLT Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Kepri tersebut, yaitu tentang menindaklanjuti laporan masyarakat yang tinggal di Perumahan Kijang Kencana Tanjungpinang atas nama pelapor Hj Rahma SIp yang selama ini menjadi anggota DPRD Kota Tanjungpinang.
Pemanggilan tersebut dalam surat nomor 0033/ORIKEPRI-SRT/IV/2018 Ombudsman RI melalui Ombudsman Perwakilan Provinsi Kepri akan memanggil pihak terkait, diantaranya terlapor yakni Raja Ariza guna meminta keterangan lisan maupun pemeriksaan administrasi dugaan Mal Administrasi penundaan berlarut pengunduran diri Rahma SIp sebagai anggota DPRD Kota Tanjungpinang, bertempat di gedung Pemerintahan Provinsi Kepri di Dompak.
Hal ini mengingat jadwal pencoblosan pemilihan Walikota dan wakil Walikota Tanjungpinang hanya tinggal beberapa bulan lagi yakni 27 Juni 2018. Maka jika proses pengunduran diri berlarut larut dan tertunda akan berakibat fatal terhadap pencalonan Hj Rahma SIp ikut dalam pesta Demokrasi yang berpasangan dengan Syahrul SPD sebagai Calon Walikota periode 2018-2013 mendatang.
Menanggapi surat undangan pemanggilan Ombudsman terhadap Pj Walikota Tanjungpinang tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan belum mengetahui surat tersebut.
” Saya belum melihat surat Ombudsman tersebut. Tapi informasi Ombudsman akan datang besok saya sudah tahu. Nanti coba saya cek,” kata Riono, Senin (7/5/2018).
Sementara Pj Walikota Tanjungpinang, Raja Ariza saat di konfirmasi atau dihubungi media ini langsung melalui telepon seluler tidak menjawab. Begitu juga melalui pesan SMS hingga pukul 22.00 wib juga belum ada jawaban atau dibalas. (AFRIZAL).
Komentar