Hari Jadi Kota Otonom Tanjungpinang ke 16

Ketua PKBM Suara Lampion Provinsi Kepri
Opini – Hari Jadi … Hari jadi merupakan suatu peringatan khas atas suatu kelahiran yang secara layak ataupun tidak diberikan untuk suatu perayaan yang biasanya dilakukan dengan memperingati di suatu waktu yang berhubungan dengan Ulang tahun, Dirgahayu, Milad, Hariah, Dies Natalis, Natalis, ataupun Anniversary.
Serta ada juga istilah Ambal Warsa/Tangap, yang mungkin jarang digunakan dimasyarkat secara umum, karena sering dipakai oleh orang jawa pada khususnya, yang berarti menatap tahun’. Akan tetapi, istilah ini juga dapat diterapkan dalam momen peringatan hari kelahiran apapun, dengan tujuan memberikan nuansa jawa, jadi lebih fleksibel. Biasanya yang cocok dihidangkan untuk memeriahkan momen ‘ambal warsa’ tumpeng bukan kue sama lilin.
Hari jadi merupakan, hari yang ditunggu semua orang. Hari jadi menjadi suatu acuan kepada semua orang dan semua pihak untuk memberikan penilaian pada pribadi ataupun kelompok/organisasi. Apakah penilaian positif negative yang diberikan itu, tergantung bagaimana kita menyikapi masukan itu. Sudah merupakan hal yang lumrah bagi kita, apabila masukan yang positif akan diterima dengan senang hati dan bagaimana dengan masukan yang negative, apakah juga dapat diterima secara gentle ?. Tentu perlu pemikiran dan penelaahan yang kuat, sehingga perlu dibahas secara seksama.
Apakah bentuk dasar dan kita harus bagaimana sebenarnya untuk menghadapi ultah atau hari jadi itu?. Hari jadi atau hari lahir, mempunyai makna menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hari kelahiran, hari dimana merupakan saat pertama kali setelah digunakan atau selesai, dibuat atau diresmikan. Dan hari jadi akan dihitung untuk tahun berikutnya. Apabila dilihat dari Info seputar mitos hari lahir, percaya atau tidak orang tua jaman dahulu percaya bahwa, sifat dan jodoh seseorang terletak pada hari lahirnya. Tapi percaya atau tidak ini semua belum tentu semuanya benar. Namun menurut orang tua jaman dahulu mengaitkan sifat seseorang dan jodohnya, berdasarkan hari lahir adalah hal yang lumrah adanya.
Untuk Kota Tanjungpinang, tentunya dalam proses berjalan dengan memulai koordinat ZERO (Nol) tentu akan bekerja dan bekerja terus, belajar, dan terus memacu prestasi hingga saat ini. Tentu saja penilaian yang miris dan terkesan memojokkan, ditambah adanya cacian dan makian tidak membuat gentar untuk bereksistensi dengan segala kelemahan sebagai kota muda di kawasan Sumatera, terutama Riau Kepulauan.
Tidak ada kata gentar, tidak ada kata takut untuk melangkah. Orang yang berhasil adalah orang yang tidak pernah berhenti untuk belajar, karena dengan belajar maka akan tercipta sebuah karya. Selamat Hari Kota Otonom ke 16 Oktober 2017, semoga terus berinovasi demi mewujudkan impian menjadi destinasi wisata yang paling dicari di kawasan utara Sumatera.
Disamping Letak Kota Tanjungpinang yang strategis berbatasan dengan Malaysia dan Singapura, sebagai sebuah keuntungan tersendiri yang bukan hanya “menjual” paket tour dalam rangkaian obyek-obyek wisata yang tersedia, tidaklah cukup sehingga diikuti dengan penmbahan senibudaya lokal, agar menjadi kaya lebih atraktif, termasuk dengan rutin melaksanakan rangkaian kegiatan festival untuk menarik minat wisatawan lokal maupun asing, sebagai the one popular tourism object di Kota Pantun yaitu Dragon Boat Race yang sudah 14 tahun dilaksanakan dalam calendar event pariwisata nasional, kata Wali Kota Tanjungpinang, “Lis Darmansyah, SH”.Acara itu diadakan pada 15 sd 28 Oktober 2017 di Sei Carang dan diikuti dengan Festival Perkembangan Keragaman Budaya Daerah (pentas seni), Festival
Penyelenggaraan Budaya Daerah (gawai seni), Festival Pulau Penyengat, Apresiasi Budaya Daerah (parade tari), Festival Sastra Nusantara, Festival Sungai Carang, Pawai Budaya, untuk kerja lebih keras. Semoga rangkaian kegiatan itu dapat menyikapi dan memberikan solusi hiburan, sebagai masukan ke Provinsi Kepri dengan konsep yang menyentuh, cepat dan terpercaya, untuk bagi dan dari masyaakat. Jadikan momentum ini sebagai satu ikhtiar positif daerah melayu bangkit di depan public disamping mendatangnkan hiburan pusat ke daerah supaya dapat mewakili hiburan masyarakat.
“Berbagi kebesamaan sebagai Kunci Kekompakkan” . Jaga kekuatan Team Leader nya agar eksistensi daerah yang hebat dan dapat menginspirasi menjadi Trendsetter yang diikuti oleh daerah lain. Tahniah Jadi Pelangi Kotaku Tanjungpinang.
Komentar