Tanjungpinang, (TK) –
Pejabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana menyampaikan sesuai laporan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri Said Sirajudin, bahwa Pilkada serentak di Kepri telah siap dilaksanakan pada 9 Desember 2015 mendatang.
“Hasil rapat tadi, semua Logistik sudah di Kabupaten/Kota dan pada H-7 sebelum pencoblosan akan didistribusikan ke kecamatan dan pada H-3 sebelum pencoblosan sudah didistribusikan ke masing-masing desa/kelurahan,” kata Agung usai rapat koordinasi pembicarakan pemantapan Pilkada.dengan, KPU, Bawaslu, Polda, TNI-AD, TNI-AL serta Bulog di Gedung daerah Tanjungpinang, Selasa (1/12).
Agung mengatakan, pemantauan juga dilaporkan Bawaslu Kepri, khususnya sejumlah temuan dan dalam penempatan alat peraga kampanye yang tidak diinisiasi KPU. Karena menurutnya, kalau Bawaslu menetapkan dan meminta bantuan pada Satpol-PP Kepri, maka akan dilakukan penertiban.
“Pada pertemuan tadi juga dibahas mengenai pengawasan dan antisipasi adanya politik uang yang diperkirakan akan muncul pada minggu tenang atau satu hari sebelum pencoblosan,” ujar Agung.
Lanjut dikatakanya, dari pemaparan Bawaslu Kepri dalam rapat tersebut, yang menjadi titik fokus pengawasan politik uang adalah, pembagiaan uang untuk mengarahkan warga, pembagian sembako dan sebagainya.
“Termasuk juga pembagian uang melalui serangan fajar. Hal ini akan diatasi dengan koordinasi, laporan secara langsung dan cepat ke Panwaslu serta Bawaslu. Dengan kecepatan pelaporan dan kerja sama semua instansi, akan dapat ditelusuri dan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku oleh Bawaslu dan Panwaslu di Kabupaten/kota,” ujar Agung.
Selain itu, menurut Agung yang menjadi sorotan lain dalam rapat tersebut terkait pelaksanaan tahapan pilkada ini ada pada pemasangan baliho dan spanduk serta poster pasangan calon Gubernur (Paslon) di sejumlah tempat yang bukan menjadi lokasi pemasangan APK.
“Atas keluhan dari masing-masing Paslon ini, saya meminta, pada Bawaslu untuk mengeluarkan penetapan pencopotan dan meminta bantuan pada pemerintah daerah atau instansi lainnya, hingga dapat dicopot secara tertib,” katanya.
Sementaradari pihak Kepolisian Agung meminta, melaporkan kondisi keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kepri menjelang Pilkada, tidak ada kriminalitas yang menonjol dalam kurun waktu 1 bulan.
“Polda Kepri juga menyatakan akan terus mengantisipasi Kamtibmas di Kepri sampai 9 Desember 2015, dan sampai saat ini tidak ada gangguan, tetapi setiap kampanye akbar para paslon, akan dilakukan pengamanan lebih,” ujarnya. (AFRIZAL).
Komentar